Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Isu Asusila, Seorang Kakek Aniaya Kepala Sekolah

Kompas.com - 11/09/2016, 11:53 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Husin, kepala Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mansyur (70) gara-gara tidak terima dinasihati korban untuk menyelesaikan permasalahan cucunya di sekolah tersebut.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal dari adanya kesalahpahaman karena isu asusila yang dialami seorang siswi kelas dua yang merupakan cucu pelaku oleh seorang siswa di sekolah tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/9/2016).

"Pada hari tersebut, sejumlah murid di sekolah itu sedang bermain panjat pohon di dekat sekolahnya. Pada saat bermain tersebut, ada anak laki-laki yang terjatuh dan terpeleset dari pohon kemudian menimpa seorang murid perempuan yang merupakan cucu dari kakek tersebut," kata Suhadi, Minggu (11/9/2016).

Berawal dari kejadian tersebut, jelas Suhadi, kemudian berkembang isu yang menyebutkan bahwa seolah-olah terjadi perbuatan asusila. Lantaran isu tersebut dianggap merugikan pihak sekolah, maka pihak sekolah pun berinisiatif memanggil orangtua siswi tersebut, termasuk orangtua siswa yang terjatuh, serta orangtua yang anaknya menyebarkan isu perbuatan asusila.

"Hasil pertemuan pihak sekolah dengan orangtua para murid itu menyimpulkan bahwa masalah yang terjadi hanya kesalahpahaman dan cukup diselesaikan secara kekeluargaan," kata Suhadi.

"Isu tersebut berkembang kemana mana, sehingga kakek dari murid perempuan tersebut mendatangi kepala sekolah, dan oleh korban pelaku dinasihati agar tidak marah-marah dan menyelesaikan masalah tersebut di dalam rumah tangga atau kalau tidak puas dengan penyelesaian tersebut silakan lapor kepada polisi," ungkap Suhadi.

Tak puas dengan nasihat dan jawaban kepala sekolah tersebut, tiba-tiba Mansyur memukul bibir Husin ketika korban sedang mengenakan sepatu. Seketika bibir korban mengucurkan darah segar. Foto ketika korban mendapat perawatan pun beredar viral di media sosial Facebook.

Saat ini, jelas Suhadi, pihak Polsek Ambawang sedang menangani kasus tersebut dan memeriksa intensif pelaku serta meminta visum dokter untuk meningkatkan pemeriksaan penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com