Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembinaan Atlet, Bupati Purwakarta Nilai Tim Sepak Bola ASSAD 313 Patut Dicontoh

Kompas.com - 10/09/2016, 23:02 WIB
Reni Susanti

Penulis

KOMPAS.com - Setelah semalam di Purwakarta, api PON XIX Jawa Barat diarak menuju Kabupaten Karawang, Sabtu (10/9/2016). Kirab api PON XIX tersebut dilepas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

"Olahraga itu alat pemersatu. Kobaran api PON XIX ini harus menjadi semangat berkobarnya jiwa kita demi kemajuan olahraga di Indonesia," ujar Dedi dalam rilisnya, Sabtu (10/9/2016).

(Baca juga: Ingin PON Sukses, Pemprov Jabar Gelar Istigasah)

Dedi menyampaikan, orientasi dari pembinaan atlet adalah prestasi. Untuk terwujudnya orientasi tersebut, diperlukan sistem pembinaan yang baik.

“Kalau mau prestasi, maka pembinaannya harus tepat. Prinsipnya kejujuran dan sportivitas, jadi tidak boleh kita tidak jujur, harus jujur. Tidak melulu berorientasi medali," kata dia.

Dedi lantas mencontohkan pembinaan Tim Sepakbola ASSAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta.

Tim yang terdiri dari para pemain muda tersebut berhasil menjadi juara nasional dalam perhelatan Liga Pelajar U-14 Piala Menteri Pemuda dan Olahraga di Sidoarjo setelah sebelumnya berhasil mengalahkan perwakilan Tim Jawa Timur yang dikenal memiliki kultur sepakbola yang keras.

“Coba lihat ASSAD 313 Jaya Perkasa, mereka lahir dari sistem pembinaan yang baik. Fokusnya main bola saja dan belajar bahasa Inggris," ucap dia.

(Baca juga: Bonus PON Buat Tim DKI Segera Diperjelas)

Selain pembinaan atlet, ia menilai jaminan masa tua untuk atlet berprestasi harus diperhatikan pemerintah.

Dengan demikian, tidak terdengar lagi atlet yang masa tuanya harus menjalani profesi sebagai pemulung.

“Atlet itu bisa berjaya saat muda dan di usia emasnya. Menginjak masa tua, harus ada proteksi dari pemerintah untuk kehidupan mereka sehari-hari sehingga muda berjaya, tua juga berjaya. Semoga Jawa Barat berjaya di tanah legenda," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com