Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Birokrasi di Akhir Jabatan, Bupati di Maluku Dikecam

Kompas.com - 09/09/2016, 18:48 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jacobus Puttileihalat mendapat kecaman karena merombak struktur pejabat satuan kerja perangkat daerah di akhir masa jabatannya.

Perombakan birokrasi itu dilakukan pada Rabu (7/9/2016) atau lima hari jelang masa jabatannya berakhir.

"Ini jelas menyimpang dari aturan birokrasi dan kebijakan ini sangat sarat kepentingan politik," kata Koordinator Pemantau Kebijakan Publik Maluku Rahman Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2016).

Menurut Rahman, baru pertama kali dalam sejarah pemerintahan daerah di Indonesia ada kepala daerah yang mengubah birokrasi kurang dari sepekan sebelum masa jabatannya rampung.

Masa jabatan Jacobus akan berakhir pada 12 September 2016.

"Ini sangat kacau dan tidak bisa diterima dengan akal sehat. Ini sangat melangar aturan dan etika birokrasi," ujar Rahman.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Hamin Bin Thahir mengatakan, sesuai ketentuan yang berlaku, kepala daerah yang masa jabatannya hampir berakhir tidak diperbolehkan melakukan perombakan birokrasi.

"Sesuai ketentuan, enam bulan sebelum akhir masa jabatan tidak boleh ada mutasi jabatan," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaff mengaku kaget dengan adanya pelantikan pejabat birokrasi di Kabupaten SBB. Dia menyebut perombakan itu tidak dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Maluku.

"Saya minta dibatalkan, saya belum tahu soal itu (pelantikan) karena tidak pernah dikonsultasikan dengan saya," ujarnya.

Puluhan pejabat eselon II di Kabupaten SBB dilantik oleh Jacobus berdasarkan Surat Keputusan Nomor 821.22-395 Tahun 2016. Salah satu yang dilantik adalah Fransiane Puttileihalat, adik Jacobus. Fans yang saat ini berstatus bakal calon bupati SBB ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com