Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSU Ambarawa Jadi Percontohan Nasional Rumah Sakit Ramah Anak

Kompas.com - 09/09/2016, 11:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Ambarawa akan dijadikan percontohan nasional sebagai rumah sakit ramah anak, demikian diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise di hadapan Bupati Semarang Mundjirin dan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi, saat mengunjungi RSU Ambarawa, Kamis (8/9/2016) petang.

Dalam kunjungan itu, Menteri Yohana meninjau fasilitas pelayanan kesehatan yang ramah anak di RSU Ambarawa, seperti ruang bermain anak, ruang laktasi, ruang rawat anak dan lainnya.

Yohana mengapresiasi kinerja pengelola rumah sakit dengan memberikan beberapa bantuan guna menunjang kegiatan anak-anak di panti tersebut dan mengharapkan prestasi ini bisa menjadi model untuk diaplikasikan di daerah lainnya.

"Dengan fasilitas yang ada, RSUD Ambarawa ini sudah ramah anak. Kami akan jadikan RSUD ini sebagai percontohan nasional," kata Yohana.

Kunjungan Yohana ke Kabupaten Semarang yang telah mencanangkan sebagai kabupaten layak anak ini adalah untuk memastikan terpenuhnya indikator pelayanan ramah anak di puskesmas (PRAP) berupa adanya ruang bermain anak, ruang tunggu yang terpisah dari ruang sakit, dan lain-lain serta memberikan bantuan berupa alat bermain anak.

"Puskesmas memiliki peran penting dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan sehingga penyelenggaraan puskesmas ramah anak yang merupakan salah satu indikator kabupaten/kota layak anak (KLA), harus dilakukan secara proaktif termasuk di Kabupaten Semarang," jelasnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Puskesmas Bergas, Yohana juga memuji fasilitas puskesmas yang ramah anak. Adapun indikator sebagai Puskesmas Ramah Anak ketika fasilitas pelayanan seperti ruang bermain anak, ruang laktasi, perpustakaan anak telah tersedia.

"Saya harap seluruh puskesmas yang ada di Semarang dan daerah lainnya dapat ikut menerapkan puskesmas dengan pelayanan ramah anak guna memenuhi hak atas kesehatan dan meningkatnya kesejahteraan anak," tandasnya.

Baca juga: Menteri Yohana Memuji Puskesmas Ramah Anak di Semarang

Berdasarkan data Kementerian PPPA hingga saat ini, sekitar 1.000 dari 9.000 puskesmas di Indonesia sudah menjadi puskesmas ramah anak.

Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Semarang, Romlah mengatakan, di Kabupaten Semarang sendiri ada enam dari 26 puskesmas yang menjadi puskesmas ramah anak. Rencananya, tahun ini jumlah itu bertambah lagi dua puskesmas sehingga menjadi delapan puskesmas yang ramah anak.

Untuk mengubah status menjadi puskesmas ramah anak tidak serta merta bisa dilakukan. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi, yakni fisik maupun non fisik. Jadi, perlu ada dukungan kesiapan termasuk infrastruktur pendukungnya.

"Contoh di puskesmas ramah anak, harus ada ruang khusus yang bisa mengisolasi anak atau yang tidak bercampur dengan pasien dewasa. Anak-anak ketika berada di puskesmas harus dibuat nyaman dan aman. Selain puskesmas, kita juga ada 2 rumah sakit, yakni RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa pun sudah ramah terhadap anak," kata Romlah.

Jadwal kunjungan Menteri Yohana Jumat (9/9/2016) siang ini di Kabupaten Semarang antara lain mengunjungi aktivitas perempuan di daerah Koeng. Getasan. Selanjutnya akan mengikuti acara Peringatan hari anak nasional dan pencanangan bulan dana PMI di pendopo rumah dinas Bupati Semarang di Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com