Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Ikan, Riski Hanyut di Sungai Bengawan Madiun

Kompas.com - 07/09/2016, 23:41 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Riski Tri Andika (20), karyawan PT ASH yang bekerja Rumah Sakit Islam Madiun, hanyut di Sungai Bengawan Madiun, Rabu (7/9/2016) sore.

Pria asal Desa Cabean, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun hanyut saat mencari ikan di sungai tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Madiun, Herry Supramono yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/9/2016) malam menyatakan, sampai saat ini korban belum ditemukan. Tim SAR Madiun dan BPBD Kabupaten Madiun masih terus melakukan pencarian korban di tempat kejadian perkara.

Menurut Herry, petaka yang menimpa Riski bermula ketika korban bersama enam rekannya mencari ikan di Sungai Bengawan Madiun, Desa Cabean, Kecamatan Sawahan, Rabu (7/9/2016) sore.

Untuk mendapatkan ikan, korban bersama enam rekannya masuk kedalam sungai lalu menebar pakan ikan yang dicampur racun. Harapannya dengan pakan ikan beracun itu korban bersama rekan-rekannya dapat mudah mendapatkan ikan yang sudah mabuk terkena racun.

Bak senjata makan tuan, saat menebar pakan beracun itu korban malah tenggelam terseret arus sungai. Diduga korban tenggelam lantaran tidak bisa berenang. Sementara enam rekan korban tak bisa berbuat banyak lantaran korban menghilang cepat usai terseret arus sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Edy Hariyanto yang dihubungi terpisah mengaku belum mendapat informasi tersebut lantaran masih tugas berada di luar daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com