BANDUNG, KOMPAS.com - Panitia Besar (PB) Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat batal memasang tarif pada tiket masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat upacara pembukaan PON, Sabtu (17/9/2016).
Ketua Bidang Promosi dan Dana Usaha PB PON XIX/2016 Jabar Hening Widiatmoko mengatakan, semula pihaknya akan mengenakan tarif masuk untuk penonton VIP. Harga yang dipatok Rp 200.000.
"Kabar terakhir, tiket itu semua jadi undangan. Jadi enggak dijual," ucapnya di Bandung, Rabu (7/9/2016).
Awalnya, dengan pengenaan tarif, setiap penonton yang membeli tiket akan diberikan gelang LED. Namun, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta skema itu dibatalkan sehingga tidak ada penjualan tiket masuk.
"Awalnya begitu. Semula dimeriahkan ada (gelang) LED. Tapi karena ini digratiskan, mungkin (gelang LED) ditiadakan," katanya.
Dia pun mengaku setuju dengan keingian Heryawan tersebut. "Saya kira PON bukan untuk cari untung," katanya.
Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui detail siapa saja yang akan diundang hadir saat upacara pembukaan PON tersebut.
Menurut dia, yang sudah dipastikan akan diundang adalah pelajar sebanyak tujuh ribu, warga di sekitar Stadion GBLA, serta kontingen masing-masing provinsi.
"Selain itu, ada perwakilan dari masing-masing kabupaten," ucapnya.
Mengingat minimnya fasilitas, dia mengimbau warga agar tidak memaksakan diri untuk menyaksikan langsung proses tersebut.
"Imbauan ke warga, nonton di televisi saja. Karena pasti masuk ke sana juga repot, parkirnya tidak ada," katanya.