Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 Personel Disiagakan untuk Karhutla di Kalimantan Selatan

Kompas.com - 07/09/2016, 07:00 WIB
Jumarto Yulianus

Penulis

BANJARBARU, KOMPAS.com – Untuk menanggulangi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan, sebanyak 1.200 personel yang tergabung dalam satuan tugas siaga darurat disiagakan.

Mereka diprioritaskan untuk kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui operasi darat.

Untuk memastikan kesiapan personel beserta peralatannya, Selasa (6/9/2016), diadakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di halaman kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.

Kegiatan tersebut dihadiri, antara lain Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny Lumban Tobing, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel (Kav) Yanuar Adil, dan Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal (Pol) Erwin Triwanto.

Menurut Yanuar Adil selaku Komandan Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalsel, sebanyak 1.200 personel yang disiagakan dibagi ke dalam dua sektor atau wilayah operasi.

Sektor I meliputi wilayah Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Banjar, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin. Sektor II meliputi wilayah Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, dan Barito Kuala.

"Masing-masing sektor diperkuat 600 personel gabungan. Tugas utama personel di setiap sektor adalah memadamkan kebakaran hutan dan lahan melalui operasi darat. Jika medannya sulit, baru dikerahkan helikopter,” katanya.

Tri Budiarto menyampaikan, BNPB telah mengirim satu helikopter jenis Bolcow untuk operasi udara di Kalsel. Beberapa hari ke depan, pihaknya akan mengirim lagi satu helikopter jenis Mi-8 dan satu helikopter jenis Sikorsky untuk mendukung kegiatan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalsel.

"Pemerintah pusat akan membantu hal-hal yang tidak mungkin dilakukan atau disiapkan oleh daerah. Tetapi yang sudah bagus dan kuat di daerah, seperti inovasi peralatan pemadaman, harus terus dikembangkan,” tuturnya.

Menurut Budiarto, pihaknya telah menetapkan enam daerah prioritas dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, yaitu Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel. Keenam daerah tersebut harus ditangani secara serius.

"Semua yang sudah siaga darurat harus menyiagakan personel beserta peralatannya dengan satu komando, satu tindakan, dan satu tujuan," katanya.

Sahbirin Noor berharap kebakaran hutan dan lahan di Kalsel pada tahun ini bisa dicegah dan cepat diatasi sehingga tidak meluas dan parah seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kondisi yang sudah terkendali seperti saat ini harus terus dipertahankan supaya kebakaran hutan dan lahan tidak menjadi bencana yang merugikan masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com