Polisi Bantul Amankan 2 Gadis di Bawah Umur Pemandu Karaoke

BANTUL, KOMPAS.com - Polisi menemukan dua gadis di bawah umur di salah satu tempat karaoke Pantai Parangkusumo, Bantul. Dua gadis berusia 17 tahun ini dipekerjakan sebagai pemandu karaoke, dengan tarif per jamnya Rp 50.000.

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, Senin (5/9/2016), mengatakan, kedua gadis tersebut masing-masing berasal dari Wonosobo dan Magelang, Jawa Tengah.

"Semua kita periksa identitasnya. Kita dapati, Eh dan We, keduanya masih berusia 17 tahun," tegasnya.

Setelah mengamankan dua gadis belia ini, pihaknya lantas mencari pemilik karaoke tempat kedua perempuan itu bekerja. Hasilnya, polisi mengamankan Em, warga Kretek, Bantul, yang mengaku sebagai pemilik.

"Eh, We dan Em kita bawa ke polres untuk dimintai keterangan," tandasnya.

Saat dimintai keterangan, Eh dan We mengaku memang bekerja sebagai pemandu karaoke. Tarif keduanya mendampingi tamu dihitung per jam.

"Per jam tarif sebagai pemandu karaoke Rp 50.000," jelas Anggaito.

Sementara itu, Em yang awalnya mengaku sebagai pemilik, saat dimintai keterangan malah membantah. Ia menyebut seseorang berinisial K sebagai pemilik tempat karaoke itu.

Dari keterangan Em, lanjutnya, polisi lantas menyusuri orang berinisial K. Setelah mendapati orang yang dimaksud, polisi lalu memeriksanya.

"Belum ada tersangka, masih kita dalami dengan memanggil K," tutur Anggaito.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab, selain bekerja sebagai pemandu karaoke, kedua gadis itu juga bisa diajak kencan oleh tamu.

"Kita masih intensif mendalami. Sebab, keduanya juga diajak kencan tamu dengan tarif Rp 500.000," pungkasnya.