Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan oleh Geng Motor Bikin Warga Cirebon Resah

Kompas.com - 05/09/2016, 11:49 WIB

CIREBON, KOMPAS — Warga Kota Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya semakin resah dengan kekerasan yang dilakukan sekelompok pengendara bermotor di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pelaku tak hanya merampas harta benda, tetapi juga melukai dan bahkan memperkosa serta membunuh korban.

Pekan lalu, Kepolisian Resor Cirebon Kota menangkap delapan dari 11 tersangka kelompok pengendara bermotor yang diduga melakukan tindak kekerasan kepada dua korban di bawah umur, yakni Muhammad Rizky (16), dan teman perempuannya, Vina (16), hingga meninggal. Bahkan, Vina, warga Samadikun, Kota Cirebon, diperkosa sebelum dibunuh.

Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Indra Jafar, Jumat (2/9) malam, mengatakan, kejadian itu berawal saat korban melalui Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Sabtu (27/8/2016) pukul 22.00. Saat itu kedua korban yang berboncengan sepeda motor melintasi sekelompok orang yang sedang berkumpul di tepi jalan. Mereka diduga dilempari batu.

Rizky dan Vina kabur dan bergabung dengan teman-teman mereka yang juga bersepeda motor. Mereka kembali ke tempat orang berkelompok hingga kemudian kejar-kejaran terjadi hingga Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon. Rizky dan Vina terpisah dari teman-teman mereka dan terkepung.

"Mereka dibawa ke tempat semula dan dianiaya. V diperkosa enam pelaku," ujar Indra.

Jasad kedua korban ditemukan di sekitar Jembatan Layang Talun. Saat itu polisi menduga mereka adalah korban kecelakaan lalu lintas. Setelah pemakaman, polisi merasa ada kejanggalan, apalagi ada laporan teman korban.

"Setelah dilakukan pengembangan, kedua korban diduga dibunuh," ujar Indra.

Polisi lalu mengungkap kasus itu dan membekuk delapan tersangka pelaku, sedangkan tiga orang lainnya buron.

Indra mengatakan, pihaknya telah berupaya mengantisipasi kejadian serupa dengan berpatroli dan memaksimalkan kerja intelijen.

Wasnadi Otong (47), ayah Vina, berharap para pelaku dapat diadili sesuai perbuatannya. "Kami semakin resah. Kenapa anak saya jadi korban geng motor (kelompok pengendara bermotor)," ujarnya. (iki)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 September 2016, di halaman 22 dengan judul "Warga Cirebon Semakin Resah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com