Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergeser dan Ambles, Dua Rumah di Tasikmalaya Ambruk

Kompas.com - 05/09/2016, 10:56 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jalan tujuan destinasi wisata Pantai Selatan Tasikmalaya, Jawa Barat, di Kampung Sukasari, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, ambles dan menghancurkan dua bangunan akibat cuaca buruk.

Pergeseran tanah terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan deras secara terus-menerus sejak Minggu (4/9/2016) siang sampai Senin (5/9/2016) dini hari tadi.

Ukun Sumirah (42), salah seorang korban rumah ambruk, mengatakan, pergerakan tanah awalnya terjadi secara perlahan saat terjadi guyuran hujan dini hari. Tiba-tiba jalan yang pinggirnya terdapat lembah curam retak dan merobohkan dua bangunan di atasnya.

"Awalnya bergerak secara perlahan, langsung jalan retak dan merobohkan dua bangunan. Saya langsung panik dan menyelamatkan barang-barang. Beruntung dua bangunan itu sedang ditinggalkan penghuninya ke luar kota," jelas Ukun kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin siang.

Selain dua rumah yang roboh, sebuah masjid dan 53 rumah lainnya terancam pergerakan tanah. Soalnya, sebagian bangunan mengalami retakan dan lokasinya berdekatan dengan jalan yang ambles.

"Masjid ini juga sudah ada yang retak. Kalau terus hujan khawatir akan roboh juga," kata Ukun.

Jalan ini menghubungkan kawasan wisata Pantai Selatan Tasikmalaya sampai ke Pangandaran via Cikalong. Arus lalu lintas pun sempat terhambat akibat diberlakukannya jalur buka tutup di kawasan jalan ambles tersebut.

Bahkan, kendaraan bertonase berat sudah dilarang melewati jalur ini demi keselamatan.

"Jalan ini dibuka tutup. Kendaraan besar sudah dilarang masuk sini, berbahaya. Jalan sudah retak hampir keseluruhan dan sangat rawan ambles seluruhnya," ungkap Kepala Polsek Salopa AKP Ugih.

Ugih pun memerintahkan anggotanya untuk selalu berjaga di lokasi dan mengatur arus lalu lintas. Terlebih lagi, setiap harinya hujan lebat terus mengguyur Tasikmalaya.

"Anggota disiagakan 24 jam. Sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk perbaikan jalan," ujar dia.

Sampai saat ini, lokasi kejadian telah dipasang garis polisi agar tidak dimasuki warga karena jalan masih terus bergeser jika hujan turun.

"Jika tak segera diperbaiki jalan ini pasti ambles semua dan putus," pungkas Ugih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com