Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Jemaah Calhaj Via Filipina Sudah Berangkat ke Mekkah

Kompas.com - 04/09/2016, 17:43 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Biro Jasa PT Aulad Amin, Farida Fatmawati menyebutkan, ratusan WNI jemaah calon haji sudah diberangkatkan dari Filipina, sebelum 177 WNI lainnya ditangkap pihak berwenang.

baca: Biro Perjalanan Janji Calhaj yang Ditangkap di Filipina Tetap Berangkat ke Mekkah

Farida yang juga salah satu yang ditangkap dan dipulangkan, mengaku, tahun 2016 jemaah calhaj asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan melalui Filipina tersebut mencapai 200 an orang. Belum termasuk dari kabupaten di Sulsel dan provinsi lainnya di Indonesia.

"Kelompok saya itu ada 60 orang dari Kabupaten Wajo yang ditahan. Itu baru dari travel PT Aulad Amin. Jadi sisanya itu sudah lebih dulu berangkat ke Mekkah baru kami tertangkap," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (4/9/2016).

Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterimanya, jemaah yang telanjur berangkat ke Mekkah tersebut akan dipulangkan ke tanah air.

"Saya dapat informasi, makanya kelompok kami yang tertangkap di Filipina secepatnya di pulangkan. Karena ada ratusan orang lagi yang mau dipulangkan ke Indonesia yang telah berada di Mekkah," ucapnya.

Sebanyak 177 WNI sebelumnya ditahan di Bandara Manila, Filipina, pada 21 Agustus lalu setelah pihak imigrasi Filipina menemukan bahwa identitas yang mereka gunakan palsu.

Namun baru 168 orang yang dipulangkan ke Indonesia, Minggu (4/9/2016). Keberangkatan 177 WNI tersebut menggunakan kuota haji Filipina yang tidak terpakai.

Ada tujuh agensi yang terlibat dalam pemberangkatan seluruh calon haji asal Indonesia itu yakni PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, KBIH Arafah Pandaan.

Kompas TV Jemaah Calon Haji Berpaspor Filipina Akhirnya Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com