Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Gresik Jenguk Bocah Yatim Piatu yang Sakit Paru-paru Akut

Kompas.com - 02/09/2016, 23:13 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Plt Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Gresik Muhammad Nurul Dholam menjenguk Muhammad Agung (6), bocah yatim piatu yang terserang penyakit paru-paru akut, Jumat (2/9/2016).

Di sela kunjungannya ke Ruang Anggrek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, Jawa Timur, Dholam menolak tuduhan bahwa pihaknya tidak memberikan bantuan serta fasilitas kepada Agung yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Asal dia punya SPM (surat pernyataan miskin), pasti semua biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah. Prosedurnya memang seperti itu. Makanya, saya ke sini, selain ingin menjenguk langsung, juga ingin mengetahui apa benar dia sudah memiliki SPM atau belum,” tutur Dholam, Jumat (2/9/2016).

Ia pun menepis anggapan cuci tangan dalam penanganan kasus Agung. Sebelumnya, keluarga Agung mengaku selalu mengeluarkan biaya pribadi lantaran tidak mampu membayar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan buat Agung.

“Itu karena, pasien sebelumnya tidak memiliki SPM, seperti yang kami syaratkan sebagai prosedur untuk masyarakat tidak mampu. Jadi keluarga Agung harus membayar seperti pasien lain, yang tidak mengikuti BPJS Kesehatan,” jelasnya.

“Tapi kalau sudah diurus seperti sekarang, saya pastikan pihak keluarga tidak akan mengeluarkan biaya sepeser pun, karena akan ditanggung oleh pemerintah. Termasuk, biaya yang sudah dikeluarkan pihak keluarga kemarin untuk administrasi, nantinya juga akan dikembalikan,” lanjut Dholam.

Sebelumnya, pihak keluarga Agung, yakni sang nenek Endang Sri Mulyani (52) dan paman, Slamet (25), kecewa dengan perlakuan instansi pemerintah lantaran hanya mengantar Agung ke RSUD Ibnu Sina, lalu meninggalkannya begitu saja.

Baca: Bocah Yatim Piatu Penderita Penyakit Paru-paru Akhirnya Dibawa ke RS

Akhirnya, Endang harus pontang-panting seorang diri mengurusi seluruh keperluan administrasi untuk Agung, dan harus menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan kamar menginap bagi cucunya itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com