Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Telur Kutu di Rambutnya, Bocah PAUD Menangis Disuruh Pulang oleh Gurunya

Kompas.com - 02/09/2016, 17:34 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Gara-gara mempunyai telur kutu di rambutnya, salah satu anak berinisial RR (4) di Palu, Sulawesi Tengah, dipulangkan oleh gurunya.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (31/8/2016) lalu di salah satu sekolah pendidikan anak usia dini (Paud) di Kota Palu. Akibat peristiwa tersebut RR menangis dan malu untuk bersekolah lagi.

Astrid (41), orangtua RR mengatakan, tidak seharusnya seorang pendidik melukai hati para anak didiknya seperti itu.

“Ke sekolah anak saya itu dijaga oleh pengasuh, waktu disuruh pulang anak saya menangis, dan ketika ditanya, dia bilang dia disuruh pulang karena ada telur kutunya,” kata Astrid ketika mendatangi Sekretariat AJI Palu di Jalan Rajawali, Jumat (02/09/2016).

Alasan gurunya memulangkan RR, karena sesuai dengan tata tertib di sekolah tersebut. Namun dalam tata tertib itu tidak tertulis jika anak didik mempunyai kutu maupun telur kutu dipulangkan.

“Kata guru tersebut yang dikhawatirkan telur kutu itu menular mengenai siswa lainnya. Tapi menurut saya telur kutu itu bukan penyakit menular,” ujar Astrid lagi.

Namun menurutnya persoalan ini sudah dimediasi oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu. Gurunya sudah meminta maaf.

Walaupun demikian, ia berharap kasus yang dialami oleh anaknya tidak menimpa anak-anak lain di Indonesia, hanya karena persoalan telur kutu, psikologi anak jadi terganggu.

Terkait persoalan yang dihadapi putrinya ini, Astrid terpaksa memindahkan anaknya ke sekolah Paud lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com