Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan Akan Buka Indonesia Smart City Forum di Bandung

Kompas.com - 02/09/2016, 07:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur akan membuka Indonesia Smart City Forum 2016 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/9/2016).

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan RB Herman Suryatman mengatakan, kegiatan itu menjadi momentum untuk mewujudkan kota cerdas (smart city) dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

"Pak Menpan dalam berbagai kesempatan menyampaikan pentingnya implementasi e-government dalam rangka akselerasi reformasi birokrasi. Smart City Forum ini sangat relevan dengan komitmen tersebut," kata Herman melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Ia mengatakan, forum kota cerdas sangat penting untuk penguatan implementasi e-government dari aspek yuridis.

Hal itu sejalan dengan visi Kementerian PAN dan RB yang tengah intensif membahas Rancangan Peraturan Presiden tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kementerian PANRB juga tengah menginisiasi penyelenggaran e-Government Summit yang akan dilaksanakan pada 6 September 2016.

"Mudah-mudahan kedua event tersebut bisa terselenggara dengan baik, sehingga cita-cita bangsa kita untuk menciptakan high level networking antarinstansi pemerintah, maupun antara pemerintah dengan masyarakat dan sektor swasta dapat terwujud," kata dia.

Dalam konsep Smart City, Kota Bandung selaku tuan rumah telah memiliki sekitar 350-an aplikasi yang telah disumbangkan ke berbagai daerah seperti Pekanbaru, Lombok, dan Bangka Selatan.

Contoh aplikasi yang sudah diterapkan adalah e-budgeting, yang berhasil menghemat anggaran Rp 1 triliun. Sebelum menggunakan aplikasi tersebut, Pemkot Bandung kesulitan memonitor seluruh anggaran yang melibatkan 6.000 kegiatan.

Dengan e-budgeting, Pemkot Bandung dengan mudah melihat setiap mata anggaran, termasuk mencoret anggaran yang tidak perlu. Keberhasilan efisiensi itu berefek langsung pada kepentingan rakyat.

Jika anggaran ke masyarakat sebelumnya hanya 52 persen, dengan efisiensi berbasis e-budgeting, angkanya meningkat menjadi 61 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com