Lebih dari Separuh Pangan di Bangka Belitung Dipasok dari Luar Daerah

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum bisa mandiri soal ketersediaan bahan makanan. Hingga saat ini, lebih dari separuh atau hampir 86,12 persen pangan didatangkan dari luar daerah.

"Khususnya beras masih didatangkan dari luar. Hanya 13,88 persen yang mampu disediakan produksi dalam daerah," ujar Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi saat penanaman padi perdana di Desa Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (1/9/2016).

Pada tahun 2015, luas lahan sawah di Bangka Belitung 14.970 hektar dengan produksi padi sebesar 27.068 ton. Angka produksi meningkat dibanding tahun 2014 yang memproduksi 3.587 ton gabah kering.

"Melalui program cetak sawah ini, kami harapkan ketergantungan terhadap pangan dari luar akan jauh berkurang. Ini memungkinkan juga untuk kestabilan harga," kata Rustam.

Cetak sawah di Desa Batu Betumpang meliputi program pengadaan lahan seluas 640 hektare di Bangka Belitung hasil kerja sama TNI AD dan Kementerian Pertanian.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman mengatakan, program ketahanan pangan yang dicanangkan secara nasional melibatkan unsur TNI seperti Babinsa.

"Target pemerintah sudah jelas, mencapai swasembada pangan nasional. Mari kita dukung bersama-sama," ujar Sudirman.