Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pamekasan, Halaman Rumah Sakit Jadi Pasar Hewan

Kompas.com - 01/09/2016, 19:47 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPRD Pamekasan berang lantaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, mendadak jadi pasar hewan. Pemandangan tak lazim itu, langsung diunggah ke media sosial.

Salah satunya anggota DPRD dari Fraksi Partai Pesatuan Pembangunan (F-PPP) Pamekasan Muhsin Salim mempertanykan adanya para penjual sapi di halaman depan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Waru.

"Kenapa harus berjualan depan RSUD Waru. Masak tak tahu. Kasihan orang rumah sakit," tulis Salim, Kamis (1/9/2016).

Status tersebut kemudian menjadi viral di dunia maya.

Sementara di kantor DPRD Pamekasan langsung menjadi bahan komentar anggota dewan. Munaji Santoso, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) menilai pihak Pemkab Pamekasan sudah tidak mampu mengurusi rumah sakit sebagai tempat pelayanan dasar masyarakat.

"Pemkab Pamekasan sudah tidak serius menangani rumah sakit. Padahal rumah sakit itu dibangun dengan anggaran besar tiap tahunnya. Tapi setelah berdiri kemudian beralih fungsi jadi pasar hewan," kata Munaji.

Andi Suparto, anggota dewan F-PPP asal Kecamatan Waru mengaku sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Seharusnya pengelola rumah sakit melarang penjual sapi menempati lahan rumah sakit. Sebab akan mengganggu pelayanan di rumah sakit.

"Saya bukan kecewa lagi, tapi sudah tak tahu harus bagaimana melihat kejadian ini. Harus segera diatasi dan pihak rumah sakit harus tegas," ucap Andi.

Sementara itu, Direktur RSUD Waru, Hendarto saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu jika ada pedagang sapi menempati halaman depan rumah sakit untuk berjualan sapi. Hendarto sendiri sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey menjelaskan, keberadaan pedagang sapi di dalam rumah sakit karena tempat mereka yang sebelumnya sudah dipagar dengan kawat berduri. Sehingga mereka tidak punya tempat berjualan dan mencari alternatif di depan UGD rumah sakit.

Dia menyebutkan, untuk mencegah orang-orang masuk ke halaman, rencananya RSUD Waru memang akan dipagar. Anggarannya sudah ada di APBD tahun ini.

"Tinggal pihak rumah sakit kapan yang akan menggunakan anggaran tersebut," ucapnya.

Informasi saja, Kamis ini merupakan hari pasaran Kecamatan Waru. Kemacetan pun terjadi karena pedagang meluber ke pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com