Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Perbatasan Harus Diisi Warga yang Bangga Jadi Orang Indonesia

Kompas.com - 01/09/2016, 10:52 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Menko Polhukam Wiranto mengajak warga perbatasan untuk bangga menjadi warga Indonesia yang berdomisili di wilayah perbatasan dan turut serta membangun saat berkunjung ke wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dia menegaskan, kedatangannya ke Nunukan adalah untuk meninjau Program Gerbang Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbang Dutas).

“Saya ke mari dalam rangka melihat apakah Gerbang Dutas 2015 itu sudah beres atau belum. Kelemahannya apa,” ujarnya, Kamis (1/9/2016).

Program ini merupakan program pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, yang diresmikan pada bulan Juni tahun 2015 oleh Menko Polhukam sebelumnya, Tedjo Edhy Purdjianto.

Di wilayah perbatasan, pemerintah membangun sejumlah infrastruktur, seperti pelabuhan penyeberangan Liang Bunyu, pembangunan jalan lingkar Pulau Sebatik, pembangunan pasar perbatasan di Binalawan dan pembangunan asrama untuk anak anak TKI yang bersekolah di SMK Negeri 1 Sebatik Barat.

“Beranda berbatasan dengan negara mana pun bagi Indonesia itu persyaratan mutlak harus kita perbaiki, harus kita sejahterakan, harus diisi oleh masyarakat yang bangga menjadi Indonesia,” imbuh Wiranto.

Ketika ditanyakan soal nasib WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina, Wiranto enggan menjawab.

"Sandera sudah ada penjelasannya, masak tiap hari dijelaskan," tuturnya singkat.

Dalam agenda kunjungan ke Sebatik, hari ini, Wiranto dijadwalkan mengunjungi Pos Angkatan Laut di Sungai Pancang yang direnovasi. Sehari sebalumnya, dalam kunjungan di Kabupaten Nunukan Wiranto memimpin pelaksanaan pemusnahan ribuan miras ilegal dari Malaysia. Lebih dari 2.500 botol miras ilegal dari Malaysia dimusnahkan dengan cara dilindas dengan alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com