Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dilarang, PNS di Bima Hadiri Musda Golkar

Kompas.com - 31/08/2016, 15:13 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Partai Golkar Kabupaten Bima menggelar Musyarawah Daerah (Musda) untuk memilih ketua dan pengurus yang baru, Rabu (31/8/2016).

Ironisnya, pada musda kali ini terlihat banyak pejabat lingkup Pemda Bima yang ikut menghadiri kegiatan partai berlambang beringin tersebut.

Musda yang digelar di Hotel Mutmainah itu dihadiri pejabat esolon II seperti kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi serta PNS lainya. Padahal, seharusnya PNS dilarang ikut terlibat dalam bentuk apapun pada acara partai politik. Kecuali kepala daerah atau pejabat yang memang diundang khusus.

Kepala Dinas PU Kabupaten Bima Ir Nggempo yang juga hadir dalam Musda saat dikonfirmasi mengaku, dirinya diundang oleh panitia kegiatan. Namun ia mengatakan, kedatangannya saat Musda Partai Golkar bukan sebagai pejabat, melainkan masyarakat umum.

"Saya diundang untuk menghadiri musda. Saya datang bukan sebagai pejabat, tapi sebagai masyarakat umum," ujar Nggempo.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima, Ir Suryadin saat dikonfirmasi terkait kehadiran banyak pejabat lingkup pemda Bima, berharap hal itu tidak perlu dipersoalkan. Menurut Suryadin, mereka sengaja diundang untuk menyaksikan pembukaan Musda Golkar. Namun ia mengatakan, mereka menghadiri musda bukan sebagai pejabat atau PNS.

"Mereka memang kita undang, untuk apa dipersoalkan. Mereka datang sebagai masyarakat umum. Saya rasa itu hal biasa dan tidak ada masalah," kata Suryadin.

Pada Musda IX DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut, Dinda Dhamayanti Putri mendapatkan dukungan bulat dari 29 pemilik suara. Indah yang merupakan bupati perempuan pertama Bima ini terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD II Golkar.

"Musda sudah selesai. Dindah Dhamayanti Putri dipilih secara aklamasi karena tidak ada lawan tandingan," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada persoalan dalam musda tersebut meski sempat diwarnai hujan interupsi. Dalam musda, selain memilih ketua baru, juga dilakukan pemilihan tim formatur yang terdiri dari ketua terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com