Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Minta Maaf karena Banyak TKI Ilegal lewat Kepulauan Riau

Kompas.com - 31/08/2016, 11:20 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid meminta maaf kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena wilayah tersebut menjadi salah satu pintu masuk dan keluar para pekerja migran ilegal.

"Bapak Gubernur Kepri, saya mohon maaf, Bapak jadi repot gara-gara masalah ini. Bukan warga Bapak datang dari daerah lain, tetapi Bapak yang repot," kata Nusron, Rabu (31/8/2016), di Batam.

Menurut Nusron, banyak buruh migran Indonesia ilegal keluar masuk lewat Kepri karena jalur formal amat sulit dilalui.

Nusron menyebutkan, ada 24 pintu harus dilewati calon buruh migran jika ingin berangkat sesuai prosedur. "Pintunya masih pintu Indonesia. Artinya masih banyak biaya ini-itu," ujarnya.

Calon buruh migran juga mengeluarkan biaya tidak sedikit. Mereka harus membayar biaya sponsor hingga Rp 16 juta per orang. Biaya itu bisa setara dua bulan gaji mereka di Singapura dan Malaysia.

"Mereka tetap memilih kerja di luar karena di kampung tidak ada pekerjaan," kata dia.

Jalur formal yang mahal dan panjang itu berimbas pada maraknya tenaga kerja ilegal asal Indonesia. Mereka terutama berangkat lewat Kepri dan Kalimantan Utara.

Nusron mengatakan, saat ini pihaknya tengah membenahi kekurangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com