Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pekerja Migran, Gubernur Kepri Iri pada Filipina

Kompas.com - 31/08/2016, 11:19 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengaku iri dengan Filipina soal kondisi pekerja migran di Singapura dan Malaysia.

"Setiap pekan, pekerja Filipina di Singapura bisa pesiar. Pekerja Indonesia bersembunyi ketakutan," ujarnya dalam rapat pengawasan KPK terhadap penempatan dan perlindungan TKI di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (31/8/2016).

Para pekerja Indonesia ketakutan karena banyak yang berangkat secara ilegal. Mereka tidak menggunakan jalur formal untuk mendapat kerja di luar negeri.

"Kepulauan Riau terkena imbasnya. Ribuan TKI ilegal dideportasi lewat Kepri," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Nusron Wahid mengakui rumitnya prosedur pemberangkatan TKI secara formal. Ada 24 pintu yang harus dilewati calon TKI jika ingin berangkat sesuai prosedur.

"Pintunya masih pintu Indonesia. Artinya masih banyak biaya ini itu," ujarnya.

Calon TKI juga mengeluarkan biaya tidak sedikit. Mereka harus membayar biaya sponsor hingga Rp 16 juta per orang. Biaya itu bisa setara dua bulan gaji mereka di Singapura dan Malaysia. Selain itu, masih banyak aneka biaya siluman lain.

"Mereka tetap memilih kerja di luar, karena di kampung tidak ada pekerjaan," ujarnya.

Jalur formal yang mahal dan panjang itu berimbas pada maraknya BMI ilegal. Mereka terutama berangkat lewat Kepri dan Kalimantan Utara.

"Ini yang sedang kami benahi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com