Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2016, 20:47 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Masyarakat Lorong Pecek, Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar ritual tolak bala. Ritual tahunan ini dilakukan dengan melantunkan shalawat Nabi Muhammad Saw.

“Ritual ini dilakukan sejak 10 tahun silam di tahun 2006 lalu. Saat itu selama sebulan, hampir ada orang yang meninggal dunia setiap harinya. Tentu ini menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat,” kata seorang tokoh masyarakat lorong pecek, La Ode Ismael, Selasa (30/8/2016).

Akibat kejadian itu, sebagian warga Lorong Pecek sampai pindah rumah ke kecamatan lain, dan ada juga yang pergi merantau ke luar daerah.

“Bagaimana tidak takut, setelah kita kebumikan orang meninggal, kami mendapat telepon, barusan lagi ada yang meninggal. Esoknya juga begitu, ada lagi yang tiba-tiba meninggal dalam satu lorong ini. Yang meninggal rata-rata berusia muda semua,” tuturnya.

Tokoh masyarakat dan imam masjid kemudian bermusyawarah untuk mencari solusi atas kejadian tersebut. Akhirnya mereka putuskan untuk membaca doa tolak bala.

“Mulai saat itu, ritual tolak bala mulai dilakukan setiap tahunnya. Pernah kita terlambat lakukan tolak bala, ada yang meninggal lima orang. Tapi alhamdulillah, setelah tolak bala ini dilakukan, keadaan sudah membaik hingga saat ini,” ucap Ismael.

Terlihat seluruh warga Lorong Pecek dengan penuh khidmat melaukan doa tolak bala ini. Mereka juga membaca surat Yasin berjemaah. Kegiatan ritual ini dilakukan mulai sebelum maghrib hingga pukul 21.00 Wita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com