Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Sidoarjo, Tiga Anak Balita Kakak Beradik Tewas

Kompas.com - 30/08/2016, 15:38 WIB

SIDOARJO, KOMPAS — Kebakaran menghanguskan satu rumah di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/8/2016) sekitar pukul 12.00.

Akibat kejadian itu, tiga anak balita yang tengah tidur di dalam rumah tewas. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Korban tewas adalah Muhammad Faris (5), Afgan Sukro (3) dan Abdul Rohman (2). Mereka anak pasangan Imam Muslimin (40) dan Ana Istianingsih (35), warga Suwaluh.

Hingga Senin petang, tiga jasad korban tewas masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Pendidikan (Pusdik) Polri di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

"Saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal dengan tubuh hangus terbakar. Saat ini korban masih ditangani di rumah sakit untuk keperluan identifikasi dan visum guna memastikan penyebab kematiannya," ujar Wakil Kepala Polres Sidoarjo Komisaris Indra Mardiana.

Indra mengatakan, saat kebakaran, Imam sedang bekerja di Surabaya, sedangkan istrinya, Ana, tengah shalat Dzuhur di masjid desa. Ana meninggalkan ketiga anaknya yang saat itu sedang tidur.

Dia juga meninggalkan anak-anaknya dalam kondisi pintu rumah terkunci dari luar. Namun, saat kembali dari masjid, dia mendapati kondisi rumahnya yang berdinding kayu dan anyaman bambu sudah hancur, bahkan bangunannya rata dengan tanah.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Balongbendo Ajun Komisaris Sutriswoko menambahkan, kebakaran sebenarnya berlangsung singkat, yakni 15 menit. Namun, karena bangunan rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api cepat menjalar.

Diselidiki

Kebakaran rumah sederhana berukuran 5 meter x 10 meter yang terletak di lingkungan RT 015 RW 004 ini diketahui oleh tetangga korban. Menurut sejumlah warga, mereka melihat kobaran api pertama kali muncul dari ruang tengah rumah. Tak lama kemudian, bangunan utama rumah itu ambruk dan menimpa penghuni di dalamnya.

Warga berupaya memadamkan api secara manual dengan mengguyurkan air menggunakan ember. Namun, karena api cepat membesar, mereka lalu menghubungi pemadam kebakaran. Api akhirnya dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran, tetapi kondisi rumah sudah terbakar habis.

Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, Polres Sidoarjo menurunkan tim penyidik ke lokasi kejadian. Namun, penyidikan dirasa belum cukup sehingga perlu bantuan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

Indra mengatakan, tim labfor diperkirakan tiba di lokasi kejadian Selasa ini. Hasil pemeriksaan labfor diperlukan untuk memperkuat penyelidikan penyebab kebakaran, dan menguak kronologi kejadian sebenarnya.

Kebakaran yang menimbulkan tiga korban jiwa itu mengundang kedatangan masyarakat. Mereka berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung bekas bangunan rumah beserta isi perabotnya yang ludes dilalap si jago merah. Sebagian di antara mereka bahkan tak peduli dengan garis batas yang dipasang polisi di tempat kejadian perkara. (NIK)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Agustus 2016, di halaman 23 dengan judul "Tiga Anak Balita Kakak Beradik Tewas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com