Korban Banjir di Aceh Barat Terserang Gatal, Demam hingga Batuk

MEULABOH, KOMPAS.com - Puluhan korban banjir di warga Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, mulai terserang berbagai penyakit akibat banjir yang hingga kini masih menggenangi pemukiman mereka sejak Rabu (24/8/2016).

“Di Desa Cot Amun, ada 40 pasien korban banjir yang kami layani, umumnya mereka mengalami sakit kulit gatal, demam dan batuk,” kata dokter Ilham, Direktur Dompet Dhuafa Aceh, Senin (29/8/2016).

Menurut Ilham, pada umumnya, korban banjir sangat rentan terjangkit demam berdarah jika tidak segera mendapatkan pelayanan medis saat dilanda banjir.

“Korban banjir sangat rentan terjangkit penyakit demam berdarah karena sekarang korban banjir mulai demam. Jika tidak segera diobati dari demam sangat rawan terjangkit demam berdarah,” tambahnya.

Relawan dari Dompet Dhuafa Aceh, lanjutnya, turun ke sejumlah desa yang tergenang banjir di wilayah Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Jaya. Mereka tidak mendirikan posko dan langsung ke lokasi permukiman warga.

Amiruddin, Kepala Desa Cot Amun, mengatakan, banjir yang sempat merendam rumah mereka hingga lebih dari 1 meter mulai berangsur surut. Namun, seratusan rumah warga yang berada di dataran yang lebih rendah dari permukaan jalan hingga kini masih tergenang air setinggi 50 sentimeter.

“Sekarang airnya mulai surut dari sebelumnya karena hari pertama banjir sampai 1 meter lebih, bahkan kami sempat terkurung banjir karena jalan akses keluar tergenang banjir hampir 2 meter. Sekarang walaupun masih tergenang tapi sudah dapat dilalui kendaraan,” ujarnya.

(Baca juga: Ratusan Warga di Aceh Barat Terkurung Banjir)