Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dipukuli Anggota TNI, Warga Mengadu ke Denpom

Kompas.com - 29/08/2016, 12:07 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang warga mengadu ke Detasemen Polisi Militer Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dan mengaku mengalami penganiayaan oknum oleh anggota TNI hingga menderita luka robek di bagian kepala, Senin (29/8/2016).

Korban Yulianus, warga Jalan Muhammadiyah Pangkalpinang, menderita luka dan harus mendapatkan enam jahitan di bagian kepala.

Kejadian bermula ketika korban terlibat cekcok mulut dengan oknum anggota TNI berpangkat sersan berinisial A terkait pengelolaan lahan.

Dari cekcok mulut, sempat terjadi perkelahian yang berakhir dipukulnya korban menggunakan potongan besi dongkrak.

“Saya bilang lahan belum bisa dipakai karena belum ada kesepakatan. Akhirnya marah-marah lalu saya dipukul pakai besi dongkrak,” ujar Yulianus saat pembuatan berkas acara perkara (BAP) di Detasemen POM Bangka.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Karena merasa dirugikan korban membuat laporan pengaduan terkait dugaan penganiayaan.

Komandan Detasemen Polisi Militer Bangka, Lettu Wahyu Setiadi, membenarkan laporan warga terkait kasus penganiayaan. Keterangan korban telah dihimpun dalam BAP untuk selanjutnya dilimpahkan ke auditur militer untuk proses persidangan.

“Apa pun kasusnya akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” kata Wahyu Setiadi.

Jika terbukti bersalah, oknum anggota TNI bisa dikenai sanksi administrasi terkait disiplin anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com