Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Terserah Pak SBY, Aku Tetap Ahok

Kompas.com - 27/08/2016, 16:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan akan tetap mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 meskipun Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan lain.

"Ya terserah Pak SBY, aku tetap Ahok," kata Ruhut saat dihubungi, Sabtu (27/8/2016).

Hal tersebut disampaikan Ruhut untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan bahwa SBY menginginkan calon selain Ahok.

Ruhut mengaku tidak masalah berbeda sikap dengan SBY dan Partai Demokrat.

Menurut dia, perbedaan sikap ini sudah pernah terjadi sebelumnya pada Pemilu Presiden 2014.

Saat itu, Demokrat memutuskan untuk tetap netral dan tak mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla. Adapun Ruhut condong memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. SBY sama sekali tak mempermasalahkan perbedaan sikap itu.

"Nyatanya waktu Kongres Demokrat aku Koordinator Juru Bicara dan Ketua DPP Bidang Polhukam," ucap Ruhut.

Belakangan Ruhut dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat.

Ruhut menengarai bahwa pencopotan dirinya terjadi karena SBY dipengaruhi oleh kader internal Demokrat yang tidak suka atas dukungannya ke Ahok.

Ia juga tidak percaya jika SBY akan mendukung calon selain Ahok. Ruhut yakin bahwa SBY selalu memilih calon dengan elektabilitas tinggi.

"Siapa survei paling tinggi? Ahok. Yang lain jauh di bawah. Jadi, aku yakin Pak SBY enggak mungkin. Tetapi, kawan yang enggak suka Ahok yang memengaruhi Pak SBY," ucap Ruhut.

Sebelumnya, Syarief Hasan memastikan partainya sudah menutup pintu untuk mengusung petahana Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Syarief, partainya ingin agar DKI Jakarta dipimpin oleh sosok yang lebih baik dari Ahok. Ia memastikan hal itu sudah sesuai instruksi SBY.

"Yang jelas bukan Ahok. Arahan beliau kita ingin yang lebih baik lagi," kata Syarief di Jakarta, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com