Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Minta Maaf, Hadiah Celana Dalam Wanita Dikembalikan ke Panitia HUT RI

Kompas.com - 27/08/2016, 15:19 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Perseteruan warga dan panitia HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, terkait pemberian hadiah celana dalam wanita berakhir damai.

Henok Salamangi, tokoh masyarakat sekaligus anggota komite MAN 1 Sumarorong, mengatakan bahwa Camat Sumarorong dan Ketua Panitia HUT ke-71 RI setempat telah meminta maaf secara tertulis kepada MAN 1 Sumarorong yang mendapatkan hadiah tersebut sebagai juara lomba seni dan olahraga dalam acara itu.

Mereka kemudian berdamai dan tidak memperpanjang kasus ini ke ranah hukum. Hadiah celana dalam dikembalikan kepada panitia lomba.

"Celana dalam wanita yang dihadiahkan panitia kepada MAN 1 Sumarorong telah dikembalikan ke pihak panitia. Ini juga sebagai bentuk protes kepada panitia agar tidak bertindak gegabah apalagi menabrak nilai-nilai dan etika yang tumbuh di tengah masyakat," kata Henok, Sabtu (27/8/2016).

Kepala MAN 1 Sumarorong Arisenjaya Simbokaraeng menyatakan berbesar hati menerima permohonan maaf dari panitia. Sebagai pendidik, Arizenjaya menilai bahwa kasus ini kelak bisa menjadi pembelajaran penting bagi siapa pun.

Pada Senin lalu, Camat dan Ketua Panitia HUT RI Sumarorong telah mendatangi sekolah dan menyatakan minta maaf di hadapan ratusan siswa MAN 1 Sumarorong saat upacara bendera.

Hadiah celana dalam wanita yang dibungkus koran bekas itu sempat dibawa ke kantor Polsek Sumarorong, Mamasa, Rabu lalu, sebagai barang bukti laporan dugaan penghinaan dan pelecehan terhadap wanita.

(Baca juga Gara-gara Hadiah Celana Dalam Wanita, Camat Dilaporkan ke Polisi)

Sementara itu, Andi Waris Tala, salah satu aktivis lembaga swadaya kemasyarakatan Mamasa yang ikut melaporkan hal itu, merasa kecewa karena kasus pelecehan ini hanya diselesaikan di atas selembar kertas pernyataan minta maaf.

Waris sebagai warga Mamasa tidak bisa menerima jika prestasi anak didik hanya dihargai dengan selembar celana dalam.

"Ini salah satu contoh ketidakmampuan oknum panitia memaknai proklamasi dan prestasi seseorang. Bukan persoalan harga celana. Apa salahnya panitia memberi hadiah yang lebih mendidik, seperti pensil, buku, tas, dan lain-lain? Jangan justru memberi hadiah berbau porno yang melahirkan kontoversi dari kalangan masyarakat," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu.

Menurut Waris, seharusnya kasus ini tetap diselesaikan lewat jalur hukum agar menjadi pembelajaran berharga bagi siapa pun. Ia mengingatkan kepada institusi negara untuk melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan sikap moral dan etika masyarakat setempat.

"Saya laporkan ke polsek, namun banyak yang kritiki. Laporan saya masih di polsek, belum dicabut," ujar Waris.

Comstanthinus Claver, warga Mamasa, juga menyayangkan kejadian ini. Ia menyesalkan rendahnya penghargaan terhadap nilai-nilai etika yang tumbuh di tengah masyarakat.

"Ketika moralitas dan etika pemimpin makin terpuruk dan dipertanyakan, mesti ada garda depan yang mengawal nilai-nilai etik yang tumbuh di masyarakat. Itulah bagian terpenting tanggung jawab kita mempersiapkan generasi emas. Bila tidak, mau dibawa kemana generasi ini," kata Comstanthinus dalam akunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com