10 Negara Ramaikan "Sampurasun World Ethnic Festival" di Purwakarta

BANDUNG, KOMPAS.com - Para peserta "Sampurasun World Ethnic Festival" dari 10 negara tiba di Purwakarta. Mereka rencananya meramaikan karnaval yang digelar Sabtu (27/8/2016).

Ke sepuluh negara itu yakni Indonesia, Afrika Selatan, Amerika, Rusia, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Jepang, Tiongkok dan Mesir.

Kegiatan mereka diawali cloudless morning bersepeda santai dimulai Jam 07.00 WIB dari Taman Maya Datar kompleks Pendopo Purwakarta di Jalan Gandanegara Nomor 25 menyusuri jalan protokol, yakni Jalan RE Martadinata, Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Jumaah Purwakarta hingga Jalan KK Singawinata lokasi Diorama Tatar Sunda Bale Panyawangan.

Para peserta mengaku senang dan takjub melihat kebersihan dan panorama indah di sepanjang rute.

Michael William, delegasi asal Australia mengatakan dirinya baru pertama kali merasakan suasana yang tenang dan nyaman di sebuah daerah yang terbilang daerah industri ini.

“Pagi ini luar biasa bagi kami. Kami baru pertama kali mengunjungi Purwakarta. Tenang dan sejuk untuk ukuran daerah industri. Ini mencerminkan keseimbangan," tuturnya, Jumat (26/8/2016).

Michael pun terkesima dengan bangunan-bangunan bernuansa etnik yang berada di daerah Purwakarta terutama area Pendopo. Bahkan Michael mengaku sempat mengabadikan beberapa bangunan, di antaranya Bale Nagri, Pendopo dan Bale Maya Datar untuk dia tunjukan kepada keluarga dan komunitasnya di Australia.

“Arsitektur di Purwakarta ini unik. Pemandu memberitahu kami bahwa ini semua bangunan khas Sunda. Kalau seperti ini, Purwakarta memang layak menggelar festival etnik. Saya sempat mengambil foto beberapa bangunan di sini tadi sebelum bersepeda," tuturnya.

Acara sepeda santai ditutup dengan sarapan pagi bersama dengan menyajikan menu sarapan khas Sunda seperti kue surabi, kupat tahu, bubur dan soto ayam lengkap dengan minuman es cendol. Malam ini seluruh delegasi "Karnaval World Ethnic Festival" akan mengikuti welcome dinner di Taman Maya Datar Purwakarta dengan menu Sate Maranggi khas Purwakarta yang kini sudah mulai dijual di Washington DC, Amerika Serikat.