Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawati Korban Pelecehan Oknum TNI AU Pingsan Saat Ceritakan Kronologi

Kompas.com - 25/08/2016, 20:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Diduga trauma berat, DE (25), wartawati media online di Medan yang menjadi korban pelecehan dan penganiayaan aparat TNI AU, pingsan saat menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya, Kamis (25/8/2016).

Tim Advokasi Pers Sumut yang menemani DE mendatangi markas Pom AU terkejut dan panik saat melihat Adel tak sadarkan diri.

"Waktu diminta menceritakan kronologi pelecehan yang dialaminya, korban langsung drop dan pingsan. Kondisinya masih shock dan trauma berat," kata Aidil Aditya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan yang masuk ke tim advokasi, Kamis.

Baca juga: Kronologi Kekerasan Oknum TNI AU terhadap Wartawan dan Warga di Medan

Aidil menduga, lamanya pemeriksaan membuat korban kelelahan. Korban terlihat sangat sakit ketika mau menjelaskan bagaimana dirinya dilecehkan prajurit TNI AU. Sulit dia membayangkan kembali kejadian itu. Akibat kejadian ini, pemeriksaan sempat tertunda menunggu korban siuman.

Diberitakan sebelumnya, korban mengalami pelecehan seksual dan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo saat aksi damai berujung bentrok dengan warga Sari Rejo pada Senin (15/8/2016) lalu.

Waktu bertemu dengan Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers pada Selasa (23/8/2016) kemarin, korban yang terbaring lemah di Klinik Ervina Sembiring masih bisa bercerita.

Dia menjelaskan, dirinya sedang mengambil foto di Jalan Teratai, lalu datang sekelompok personel TNI AU. Korban memilih menghindar, tetapi rupanya dia malah dikejar hingga terpojok di salah satu warung es kelapa yang ada di sekitar lokasi.

Di posisi terjepit inilah, beberapa anggota TNI AU menggerayangi dadanya dan menyodok perutnya dengan tongkat kayu yang mereka bawa. Dia juga mendapat ancaman verbal bahwa kemaluannya akan dicucuk. Dengan kondisi ketakutan, korban berteriak meminta pertolongan warga.

Baca juga: Anggota TNI AU Bentrok dengan Warga, Danlanud Soewondo Minta Maaf

Terkait kejadian ini, Tim Investigasi Detasemen Polisi Militer Markas Besar TNI AU sudah melakukan investigasi.

Komandan Puspom Koops I Kolonel POM Bambang Suseno juga sudah mendatangi sejumlah rumah dan bertemu dengan para korban. Namun, Bambang tak membuka hasil investigasi yang didapatnya. Dia hanya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Bentrokan terjadi saat aksi damai Formas Sumut dengan TNI AU pada Senin (15/8/2016) lalu. Warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, menolak tanahnya dipasangi patok-patok untuk dijadikan rusunawa. Aksi yang diliput para jurnalis ini berakhir ricuh hingga jatuh korban dari pihak jurnalis dan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com