Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Orang di Bali Berunjuk Rasa Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Kompas.com - 25/08/2016, 16:09 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Lebih dari 10.000 orang yang tergabung dalam ForBALI atau Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Bali, Kamis (25/8/2016).

Aksi dimulai dari parkir timur Lapangan Renon Denpasar berjalan kaki menuju kantor DPRD Bali yang jaraknya sekitar 500 meter. Sekitar 500 personel diterjunkan untuk mengamankan aksi ini.

"Sekitar 500 personel diterjunkan dari jajaran Polresta Denpasar, polsek maupun dukungan dari Polda Bali. Diharapkan aksinya berjalan aman dan tertib," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo di Denpasar, Bali, Kamis.

Baca juga: Bupati Badung Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Setelah di kantor DPRD Bali, pendemo secara bergantian melalukan orasi di atas mobil dengan menggunakan pengeras suara.

"Aksi kami tidak salah! Kami hanya ingin menjaga tanah kelahiran kami dari investor rakus!" teriak pendemo.

"Terima kasih kepada pak polisi yang sedang bertugas. Pak polisi adalah teman kami, untuk itu kami berharap bersikap profesional. Jangan arogan," kata pendemo lainnya.

Setelah sekitar satu jam pendemo berunjuk rasa di depan halaman gedung DPRD Bali, akhirnya mereka diterima perwakilan dari DPRD Bali, yaitu I Gusti Budiarta dan Agung Adiantara. Keduanya berjanji akan terus memberikan akses bagi masyarakat yang menolak reklamasi dan tetap terus bersama mempertahankan tanah leluhur Bali.

Baca juga: ForBALI Sebut SBY "Jebak" Jokowi Terkait Reklamasi di Benoa

Berhubung jumlahnya banyak, sebagian pendemo tidak bisa masuk ke halaman gedung DPRD Bali. Mereka hanya berada di jalan sehingga jalur di depan DPRD Bali dan kantor Gubernur Bali ditutup sementara agar tidak mengganggu jalannya aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com