Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Beasiswa Dokter Spesialis

Kompas.com - 24/08/2016, 15:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi menyediakan anggaran Rp 5 miliar dari APBD 2017 untuk beasiswa 30 dokter muda yang melanjutkan pendidikan spesialis. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2014.

"Syaratnya adalah setelah lulus mereka harus mengabdi di Banyuwangi lagi. Beasiswa ini untuk mencukupi kebutuhan semua kebutuhan dokter spesialis di Banyuwangi," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Rabu (24/82016).

Saat ini, sudah ada empat dokter spesialis yang mendapatkan beasiswa dan bekerja di RSUD Blambangan, yaitu dokter spesialis patologi anatomi, spesialis saraf, spesialis kandungan, dan spesialis jantung.

Ditargetkan pada tahun 2018, kebutuhan dokter spesialis di Banyuwangi sudah terpenuhi.

Bupati Anas megatakan, kebutuhan dokter spesialis ini sangat penting. Harapannya adalah jika ada penyakit yang dulu harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo milik Pemprov Jatim di Surabaya, sudah bisa dilayani di Banyuwangi, seperti kasus bedah saraf tumor otak, pendarahan otak karena kecelakaan, dan hidrosefalus.

Sementara itu, Taufik Hidayat, Direktur RSUD Blambangan mengatakan, saat ini RSUD Blambangan masih membutuhkan sekitar 15 dokter spesialis.

Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, menurut Taufik, calon dokter spesialis langsung mendaftar ke Dinas Kesehatan Banyuwangi.

"Nanti ada tahapan seleksi untuk kuota kebutuhan dokter spesialis di masing-masing rumah sakit," jelas Taufik kepada Kompas.com, Rabu.

Saat ini, di RSUD Blambangan, ada 28 dokter umum, 4 dokter gigi dan 16 dokter spesialis. Sedangkan saat ini dibutuhkan dokter spesialis radiologi sebanyak 2 orang, spesialis anak, spesialis kandungan dan spesialis gigi.

"Kami membuka selebar lebarnya untuk program beasiswa dokter spesialis. Dan, nantinya dokter spesialis ini juga akan datang ke sejumlah puskesmas untuk menjangkau masyarakat yang rumahnya jauh dari RSUD," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com