UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Semarang, Agus Saryanto, mengeluh karena harus bolak-balik ke Jakarta untuk mengambil blangko e-KTP.
Pasalnya, jumlah blangko yang diberikan oleh Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap pengambilan lebih sedikit dari yang diminta atau dibutuhkan.
Paling anyar, Selasa (23/8/2016), utusan dari Disdukcapil Kabupaten Semarang hanya dijatah 4.000 lembar blangko e-KTP dari sekitar 12.000 keping yang diajukan.
"Permintaan kami 12.000 sekian, realisasinya hanya dapat 4.000. Kalau seperti ini, kami bisa kehabisan anggaran untuk bolak-balik Semarang Jakarta," kata Agus, Kamis (24/8/2016).
Meskipun mengalami kendala anggaran "bolak-balik" dan menipisnya blangko e-KTP, Disdukcapil tetap berkomitmen untuk memenuhi target perekaman dan pencetakan e-KTP Oktober mendatang.
Tidak ada cara lain, lanjut Agus, kecuali tak jemu harus bolak-balik Semarang Jakarta untuk meminta blangko e-KTP yang tersisa.
"Kami akan kirim staf sambangi Jakarta. Kalau perlu setiap hari, kalau ada anggarannya," imbuhnya.
Saat dihubungi, Agus tengah berada di Riau mengikuti Rakernas Dukcapil, Rabu (24/8/2016) malam ini. Dia berjanji akan memburu Dirjen Dukcapil untuk menanyakan soal karut-marut soal e-KTP, mulai dari pasokan blangko e-KTP sampai soal batas waktu perekaman dan batas waktu pencetakan e-KTP.
"Nanti malam saya akan ketemu Pak Dirjen Dukcapil. Nanti saya kabari hasilnya," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.