Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Jenis Permen Beredar di Sekolah, Pelajar Diminta Waspada

Kompas.com - 24/08/2016, 11:50 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Erustiana memperingatkan para pelajar untuk waspada jika mendapatkan informasi beredarnya narkoba jenis permen di sekolahnya.

Peringatan ini diberikan sebagai sosialisasi untuk pencegahan awal beredarnya narkoba di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa.

"Saya dapat informasi ada narkoba jenis permen dan permen karet di kalangan pelajar. Kita coba kumpulkan 3.000 siswa di puluhan sekolah untuk diberikan pemahaman terkait bahaya narkoba sejak dini," ujar Erustiana di sela-sela acara sosialisasi bahaya narkoba di Gedung Plaza Asia Tasikmalaya, Rabu (24/8/2016).

Selain narkoba baru jenis permen, tambah Erustiana, pihaknya pun telah menangkap pemakai sekaligus pengedar ganja sintetis. Ganja jenis baru ini pun telah masuk kalangan pelajar dan diyakini akan merusak generasi penerus bangsa.

"Kami berhasil potong jaringannya. Jenis baru ganja juga ada, ganja sintetis. Kita sudah dapatkan di daerah Manonjaya," kata dia.

Tasikmalaya, lanjut Erustiana, adalah salah satu daerah rawan peredaran narkoba di Jawa Barat. Sasaran pengedar narkoba di daerah ini pun sudah menjalar di berbagai kalangan, mulai usia tua, muda bahkan sampai anak-anak sehingga pihaknya pun dengan berbagai upaya untuk memberantas narkoba di daerah yang dikenal Kota Santri ini.

"Kami terus buru para pengedar jaringan narkoba," tambah dia.

Hal sama diungkapkan Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin. Menurut dia, di daerah ini paling banyak peredaran narkoba jenis sabu.

"Tasikmalaya memang paling banyak peredaran narkoba jenis sabu. Pelajar pun masih ada yang terjerumus ke peredaran narkoba," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com