DENPASAR, KOMPAS.com — Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo mengatakan bahwa pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa oleh tersangka Sara Connor asal Australia dan David Taylor asal Inggris disebabkan oleh kesalahpahaman.
Berdasarkan keterangan tersangka, mereka mengira bahwa korban mengambil tas milik tersangka Sara yang diletakkan di pasir ketika kedua tersangka sedang main air di pantai.
"Motifnya gara-gara tasnya hilang. Tersangka menuduh bahwa korban yang mengambil. Salah paham," kata Hadi, Selasa (23/8/2016).
Saat itu, lanjut Hadi, korban sedang bertugas di Jalan Pantai Kuta. Ketika korban berada di pintu menuju pantai, dia didatangi kedua tersangka yang langsung menuduh bahwa korban mengambil tas milik Sara.
Tersangka David menggeledah langsung tubuh korban dan korban marah, lalu mendorong David hingga terjatuh. David bangun dan mengambil teropong yang tergantung di leher korban, kemudian dipukulkan dua kali ke arah korban. Pertengkaran bergeser ke area pinggir pantai.
"Polisinya tersinggung, yang namanya aparat digeledah. Saat itu, polisi posisinya kan tidak di pantai, tapi di tangga itu (pintu masuk)," ujarnya.
"David bilang ke korban, 'Kamu polisi pembohong, kamu polisi gadungan'. Akhirnya terjadi clash (salah paham) di situ," tambahnya.
Di atas pasir, mereka bergumul di atas pasir, David lalu memukul korban. Tersangka Sara pun ikut membantu David.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.