Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru yang Tewas Ditusuk Itu Favorit Siswa...

Kompas.com - 23/08/2016, 05:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan siswa dan alumnus SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) sempat menjenguk Tatang Wiganda, guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) mereka yang tewas diduga menjadi korban penusukan.

baca: Seorang Guru Olahraga di Bandung Tewas Ditusuk

Sejumlah siswa dan alumni pun mengantar jenazah dari Rumah Sakit Santo Yusuf ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Di antaranya Aisyah Dajanti (18) dan Regita Valendena (18). Dua gadis alumni SMP YAS ini sengaja datang ke RS Santo Yusuf.

Keduanya tak menyangka guru olah raga favorit itu menjadi korban penusukan orang tak dikenal.

"Almarhum itu sifatnya baik sekali. Tidak rese sama murid perempuan dan tidak pernah marah," kata Regita kepada Tribun di RS Santo Yusuf, Senin (22/8/2016) malam.

Regita pun meyakiini, guru olahraga favorit itu tak memiliki masalah dengan siswa, alumnus, ataupun orang tua siswa.

Para siswa pun mengenal Tatang sebagai guru yang tak pernah memukul jika menegur siswa.

"Sama anak-anak (siswa. Red), Pak Tatang itu selalu welcome. Saya dan kakak saya juga merasakan hal yang sama," kata alumnus 2010 itu.

Ia menyebut, peristiwa yang dialami gurunya itu sempat menyebar melalui media sosial dan aplikasi pesan singkat alumni SMP YAS.

Hal senada juga dikatakan rekan Tatang yang guru penjaskes, Ahmar Priatna. Ia mengatakan, Tatang memiliki cara yang berbeda setiap mengajar siswanya.

"Kalau menegur siswa pada saat pelajaran, Almarhum selalu merangkul kembali siswanya itu usai pelajar. Itu dilakukannya untuk menjaga perasaan siswanya," kata Ahmar.

Ahmar pun menjamin para siswa dan alumni tidak akan melakukan perbuatan keji terharap gurunya. Tatang merupakan guru favorit para siswanya sejak mengajar di SMP YAS pada 2005,

"Makanya tadi anak SMP dan SMA datang ke RS Santo Yusuf. Kalau bukan favorit tidak mungkin bermasalah. Lagi pula kalau ada masalah dengan siswa pasti saya tahu," kata Ahmar.

Pihak keluarga juga memastikan Tatang tidak memiliki masalah dengan siswanya. Hal itu dikatakan saudara iparnya, Acep Rohendi (44), warga RT 6/8 Gang Haji Carda, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul.

"Almarhum itu orangnya pendiam tidak suka macam-macam," kata Acep di RS Santo Yusuf.

Acep menambahkan, pelaku penusukan merupakan preman yang ada di Terminal Cicaheum.

"Tidak ada kaitannya di sekolah. Almarhum pulang mengajar renang siswanya," kata Acep. (Teuku Muhammad Guci Syaifudi)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews dengan Judul Tatang yang Tewas Ditusuk Itu Guru Favorit Siswa SMP YAS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com