Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota: "Smart City" Bukan Soal Unjuk Gigi Aplikasi

Kompas.com - 22/08/2016, 16:21 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menegaskan pihak pemerintah kota akan terus mengembangkan smart city di Kota Pontianak.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa smart city bukan berarti unjuk gigi aplikasi, melainkan bagaimana menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan dengan cerdas, simple dan sebanyak mungkin melibatkan masyarakat.

Pemkot Pontianak dianugerahi penghargaan Smart City Nusantara (SCN) dari Telkom Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas inisiasi Pemkot dalam mengimplementasikan smart city.

Kota Pontianak merupakan salah satu kota dari empat kota di wilayah Kalimantan yang menerima penghargaan dari Telkom. Piagam penghargaan diserahkan oleh General Manager (GM) Witel Kalbar, Bayun R Rohadi kepada Wali Kota Pontianak pada Selasa (16/8/2016) yang lalu.

"Jadi kalau untuk pelayanan perizinan memang diperlukan aplikasi tetapi penerapan-penerapan seperti perbaikan lingkungan dan lainnya perlu metode tersendiri,” ujar Sutarmidji, Senin (22/8/2016).

Menurut dia, kota cerdas itu bagaimana mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama melakukan perbaikan dalam percepatan layanan publik dan sebagainya.

Pelayanan publik yang cepat, tidak semata tergantung pada pemerintah saja, masyarakat juga mempunyai peranan dalam hal itu. Untuk itu, walikota terpilih dua periode ini mengajak peran aktif masyarakat untuk memajukan Kota Pontianak.

“Kalau masih menyuruh calo dalam mengurus perizinan, itu kan merupakan hambatan. Padahal tidak perlu berurusan dengan calo, bisa dilakukan melalui online,” katanya.

Sementara itu, GM Witel Kalbar, Bayun R Rohadi menjelaskan, penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Pontianak dalam rangka Bakti Telkom untuk negeri sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Penghargaan itu diberikan kepada 71 pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi yang sudah menginisiasi smart city di wilayahnya masing-masing.

“Kami diberi amanah oleh direksi kami untuk menyerahkan penghargaan ini langsung kepada kepala daerah termasuk kepada Bapak Wali Kota Pontianak. Ini sebagai bentuk apresiasi dari Telkom Indonesia atas inisiatif pemerintah daerah dalam mengimplementasikan smart city,” ungkap Bayun.

Ke-71 daerah yang telah menerima penghargaan SCN tersebut akan terkumpul dalam suatu komunitas yakni Smart City Nusantara Community (SCNC). Selain itu, Telkom juga memberikan bantuan berupa jaringan wifi gratis selama setahun sebanyak 10 titik.

“Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk menentukan titik-titik yang akan dipasang di ruang publik seperti di taman-taman,” ucap Bayun.

Pihaknya juga akan menyediakan layanan Social Media Analytic, yakni suatu layanan analisis terhadap media sosial terkait isu-isu yang tengah hangat di masyarakat. Layanan ini nantinya akan menganalisis isu-isu yang tengah tren dan hangat dibicarakan di masyarakat, baik itu sifatnya positif atau negatif.

“Jadi, nanti walikota bisa langsung mengetahui, misalnya hari ini isu yang tengah hangat soal asap atau tentang apa.  Isu-isu yang sedang berkembang bisa dianalisis melalui layanan itu,” ungkapnya.

Sebagai upaya untuk membuat masyarakat melek digital, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi itu juga akan menyediakan perpustakaan digital dengan nama Qbaca.

Qbaca merupakan semacam perpustakaan digital, di mana masyarakat bisa mengakses informasi-informasi dari perpustakaan tersebut, buku-buku pelajaran anak-anak atau buku-buku untuk mahasiswa yang bisa diunduh melalui aplikasi tersebut.

“Kami juga dalam rangka mengajak masyarakat kita itu semakin melek digital," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com