Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Lumpur dari Area Tambang Emas di Pantai Pulau Merah Dinilai Aman

Kompas.com - 20/08/2016, 14:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kandung lumpur yang membanjiri pantai Pulau Merah sejak 10 hari terakhir dinyatakan aman untuk lingkungan.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Chusnul Khotimah kepada Kompas.com Sabtu (20/8/2016).

"Pada sample lumpur tidak ditemukan kandungan limbah dan untuk sementara masih aman untuk lingkungan karena perusahaan tambang emas belum mulai produksi" jelas Chusnul.

Sample lumpur tersebut diambil dari area pantai wisata Pulau Merah pada Kamis (18/8/2016). Ia menjelaskan dari hasil lab menunjukkan bahwa lumpur tersebut adalah tanah yang hanyut karena terbawa air hujan.

"Itu murni lumpur dari kerukan tanah di wilayah Gunung Tumpang Pitu yang mengalir ke sungai katak dan bermuara di pantai Pulau Merah," jelasnya.

Lumpur tersebut kemudian membentuk sedimentansi di daerah pantai sehingga jika air pasang akan membuat air laut menjadi keruh dan coklat.

Sementara itu Suyitno, penjaga pantai kepada Kompas.com Jumat (19/8/2016) mengatakan luapan lumpur dari gunung Tumpang Pitu bukan hanya memenuhi sungai tapi air juga meluap di lingkungan Roworejo Desa Sumberagung.

Di wilayah pantai Pulau Merah disisi sebelah timur juga ada enam titik yang mengalami erosi yang berasal dari luapan air bercampur lumpur.

"Di lingkungan Roworejo sampai ada TK yang diliburkan karena air mencapai sepinggang orang dewasa," jelas Suyitno.

Pria yang juga berprofesi sebagai peselancar tersebut juga menjelaskan, sebelum ada tambang emas, selebat apapun hujan yang turun, tidak pernah membuat sungai di Pulau Merah dipenuhi lumpur.

"Yang kami takutkan adalah jika hujan turun lebih lebat bagaimana nanti jadinya. Bukan hanya kami kehilangan mata pencaharian karena wisatawan sepi tapi juga lingkungan yang akan rusak. Tambang emas belum beroperasi saja seperti ini jadinya apalagi sudah produksi," keluhnya.

Sejak sepuluh hari terakhir Pantai Pulau Merah, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi banjir lumpur. Akibatnya air pantai yang biasanya terlihat bening menjadi keruh dan coklat.

Endapan lumpur coklat pekat juga terlihat di sekitar pantai Pulau Merah. Selain itu nelayan juga menemukan beberapa biota laut seperti ikan dan gurita mati akibat lumpur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com