BANDUNG, KOMPAS.com - Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuni mengaku tidak bangga dengan capaiannya di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. Sri meraih medali perak di angkat besi putri kelas 48 kilogram.
"Belum puas, karena belum dapat emas. Kemarin cuma dapat perak, jadi enggak puas, " ujar Sri di Gasibu Bandung, Jumat (20/8/2016).
Sri menjelaskan, akan berlatih lebih giat. Ia menargetkan memperoleh emas pada Olimpiade 2020.
"Persiapannya dari sekarang. Ada waktu persiapan 4 tahun ke depan," ucapnya.
Berbagai persiapan, sambung Sri, akan dilakukan, sehingga saat masuk ke Olimpiade bisa lebih matang.
Sebelum menjalankan latihan untuk pertandingan internasional, ia tengah mempersiapkan diri dalam percepatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 yang dilaksanakan di Jabar.
Karena Sri merupakan warga Jabar, maka dalam PON, ia akan mewakili Jawa Barat. Ia pun berharap Jabar bisa keluar menjadi juara umum.
"Tawaran untuk pindah ke daerah lain banyak. Dari mananya saya tidak bisa sebutkan. Tapi saya ingin tetap di Jabar," katanya.
Mengenai persiapan menghadapi PON, ia mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia hanya perlu latihan untuk mencapai hasil optimal.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku optimistis Sri akan meraih emas di PON tahun ini.
"Di Olimpiade saja dapat perak. Di PON pasti dapat emas," tuturnya.
Atas prestasi Sri di Olimpiade, Pemprov Jabar memberikan bonus berupa tabungan senilai Rp 100 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.