Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Permintaan Jokowi, PT DI Bakal Pindah ke Kertajati Majalengka

Kompas.com - 18/08/2016, 15:43 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (DI) akan pindah ke kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

"PT DI rencananya akan pindah dari Bandung. Tapi tetap di Jabar. Karena kalau di Bandung sudah terlalu penuh," ujar Direktur PT DI Budi Santoso, di Gedung Sate Bandung, Kamis (18/8/2016).

Budi menjelaskan, pemindahan PT DI ke Kertajati atas permintaan Presiden Joko Widodo. Presiden menilai, lokasi PT DI di Bandung sudah tidak layak.

"(Pada) pertemuan kami dengan Presiden, ditanya (oleh Presiden) PT DI berapa luasnya? 50 ha. Masa produksi kapal terbang segitu. Enggak maju-maju. Akhirnya pak Presiden minta di Kertajati," ucapnya.

PT DI, sambung Budi, rencananya akan menempati 200-300 hektar lahan di Kertajati. Lahan baru tersebut, 5-6 kali lipat dari lahan sekarang.

Budi mengungkapkan, kemungkinan PT DI akan pindah setelah bandara bertaraf internasional tersebut selesai dibangun.

"Rencananya 2-3 tahun ke depan kami kemungkinan bisa pindah untuk menyiapkan fasilitas. Kan yang penting, ada lahannya dulu," katanya.

Sementara kantor PT DI di Bandung akan dikembalikan pada negara. Namun bisa jadi gedung tersebut akan digunakan untuk penyimpanan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Karena pihaknya berencana membuat pesawat tempur.

Pembangunan bandara Kertajati hingga kini masih berlangsung. Bandara tersebut ditargetkan beroperasi 2017. Bandara Kertajati akan berdiri di atas lahan 1.800 hektar. Adapun luas terminal mencapai 9.200 meter persegi dimana itu bisa menampung 5-6 juta penumpang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com