Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Ini Rela Tempuh Jarak Ratusan Kilometer demi Upacara di Pulau Tabuhan, Banyuwangi

Kompas.com - 17/08/2016, 15:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAs.com — Sri Wulandari (22) rela menempuh jarak ratusan kilometer dari rumahnya yang berada di Kelurahan Wlingi, Kecamatam Wlingi, Kabupaten Blitar, menuju Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa agar bisa ikut upacara HUT ke-71 RI di Pulau Tabuhan bersama dengan para nelayan, Rabu (17/8/2016).

Tidak tanggung-tanggung, ia mengendarai motor seorang diri dari Blitar, lalu menjemput rekannya yang ada di Kabupaten Jember.

"Berangkat dari Blitar sekitar pukul 10.00 terus berhenti di Jember sebentar dan sampai Banyuwangi hampir pukul 06.00 malam," kata gadis kelahiran 10 Desember 1994 itu.

Dia mengaku sengaja memilih merayakan kemerdekaan di Pulau Tabuhan karena ingin merasakan suasana yang berbeda.

"Kebetulan belum pernah ke Pulau Tabuhan dan dapat informasi ada upacara di sini. Akhirnya, daftar online biar bisa jadi relawan di sini selama sehari," kata mahasiswa Ilmu Kesehatan Universitas Jember tersebut.

Dia mengaku memilih berkendara motor karena lebih praktis dan ia sudah terbiasa sebulan sekali selalu menempuh perjalanan pulang Jember-Blitar.

"Tetapi, untuk Blitar langsung ke Banyuwangi ya baru sekali ini, sih. Agak nekat, sih. Ini juga kategori cepat soalnya takut telat enggak bisa ikut camping di pulau. Kalau di total lebih 250 km," kata perempuan berjilbab tersebut sambil tersenyum.

Berbeda dengan Sri yang mengendarai motor, Endah Pujiastutik (21), mahasiswa Universitas Trunojoyo, rela menempuh perjalanan dengan bus dengan waktu 11 jam dari Pulau Madura ke Banyuwangi.

Ia berangkat pada Senin (15/8/2016) sore hari dan tiba di Pantai Bangsring sebelum menyeberang ke Pulau Tabuhan, Selasa (16/8/2016).

"Naik busnya estafet dari bus ini pindah ke bus lain biar enggak pakai nunggu. Sempat juga istirahat di mushala dan jalan kaki sampai ke panti. Lumayan seru," katanya sambil tertawa.

Mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo tersebut mengaku sengaja memilih upacara di Pulau Tabuhan karena tertarik dengan para nelayan di wilayah Bangsring yang sudah melakukan konservasi selama bertahun-tahun.

"Kebetulan sesuai dengan jurusan yang saya ambil," katanya.

Ratusan relawan yang terdiri dari nelayan dan masyarakat umum menggelar upacara bendera HUT ke-71 RI di Pulau Tabuhan, Banyuwangi.

Di pulau kecil yang berada di utara Kota Banyuwangi tersebut, mereka juga melakukan transplantasi terumbu karang, bersih-bersih pulau, serta melepaskan tukik, anakan penyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com