Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyi Ratu Kidul" Bawakan Bendera untuk Upacara HUT RI di Purwakarta

Kompas.com - 16/08/2016, 18:37 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Jika biasanya duplikat bendera Merah Putih diserahkan kepala daerah ke pasukan pengibar bendera, tidak demikian yang terjadi di Purwakarta, Jawa Barat.

Di kabupaten tersebut, bendera merah-putih diserahterimakan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dari sosok Nyi Ratu Kidul. Bendera itu kemudian diserahkan kepada paskibra untuk dikibarkan pada upacara bendera, Rabu (17/8/2016) besok.

Runtutan protokoler di Purwakarta ini resmi diubah per tahun ini. Dedi sengaja mengubahnya untuk mengembalikan kultur merah-putih kepada akar kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia.

Menurut Dedi, sebenarnya kedua warna itu melekat pada manusia Indonesia sejak lahir.

"Ingat enggak dulu saat pertama kita lahir, orangtua kita membuat bubur merah dan bubur putih saat memberi kita nama. Jadi kedua warna ini akrab dengan manusia Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/8/2016).

Mengenai korelasinya dengan Nyi Ratu Kidul, Dedi menjelaskan, Nyi Ratu adalah sosok ibu penjaga. Karenanya, salah besar jika sosok Nyi Ratu Kidul dianggap sebagai bagian dari mistis.

"Kenapa merah-putih itu saya peroleh dari sosok Nyi Ratu Kidul? Karena Ratu Kidul ini kan simbol penjaga laut. Maka mereka yang merusak laut itu tidak memiliki jiwa nasionalisme. Saya pernah katakan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti, itu Nyi Ratu Kidul karena dia berani mengebom kapal-kapal pencuri kekayaan laut Indonesia," ujarnya.

Pemeran lakon Nyi Ratu Kidul dalam tarian kolosal pengukuhan paskibra, Cinta Rizkiya, mengaku bangga membawakan tarian kolosal itu di hadapan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah.

Menurut Cinta, bukan sekali ini saja dirinya diminta memainkan lakon tersebut. Ia sudah beberapa kali tarian pentas dalam berbagai acara di Kabupaten Purwakarta.

"Nyi Ratu Kidul kan tokoh yang melegenda. Awalnya memang agak canggung, takut tidak bisa. Tapi setelah berlatih, canggungnya hilang. Saat menari itu suka merinding enggak tahu kenapa," ucapnya.

Bendera yang akan dikibarkan oleh petugas paskibra tersebut kini tersimpan rapi di Museum Bale Panyawangan Diorama Tatar Sunda, Jalan KK Singawinata, Purwakarta.

Bendera tersebut akan diarak menuju Taman Pesanggrahan Padjadjaran sebelum dikibarkan esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com