Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arcandra Tahar Tak Bisa Pulang ke Indonesia karena Krisis Moneter

Kompas.com - 16/08/2016, 17:00 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Perjalanan hidup Arcandra Tahar, yang diberhentikan dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menghadirkan banyak kisah menarik untuk diceritakan.

Salah satunya kisah soal perjuangan Arcandra berkarier di benua Amerika karena perusahaan dalam negeri sedang dilanda resesi pada masa Orde Baru.

"Pak Arcandra Tahar masuk dalam enam orang yang direkomendasikan pemerintah untuk dibiayai pendidikannya di luar negeri. PT Timah ditunjuk sebagai penyedia beasiswa selama 2 tahun," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Persero Tbk Agung Nugroho kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2016).

Sebelum bertolak ke luar negeri, pada April 1996, Archandra Tahar dan lima rekannya terlebih dahulu mengikuti program pelatihan selama 3 bulan di lingkungan PT Timah. Masa beasiswa berakhir tahun 1998 dan selama itu Arcandra tidak menerima gaji.

Lazimnya, setelah pendidikan rampung, para penerima beasiswa kembali ke perusahaan penyandang dana.

Namun, Arcandra tidak jadi pulang ke Tanah Air karena resesi melanda perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia, termasuk PT Timah.

"Ketika itu kami melihat kondisinya bagian dari efek krisis moneter 1997, berlanjut pada tahun 1999 logam cadangan anjlok di pasaran. Puncaknya tahun 2000, harga timah jatuh menjadi 3.000 dollar AS per metrik ton," kata Agung.

Karena banyak perusahaan sempoyongan, efisiensi pun dilakukan, antara lain dengan memangkas jumlah karyawan. Arcandra dan putra-putri terbaik Indonesia peraih beasiswa disarankan untuk tidak pulang.

"Ini yang akhirnya mereka berkarier di luar negeri," kata Agung.

Arcandra, lulusan sarjana di Institut Teknologi Bandung, menerima beasiswa dari PT Timah untuk studi di A&M University of America jurusan Ocean Engineering.

"Dari dokumen yang kami punya Pak Arcandra termasuk jenius dan pintar. Tak salah pemerintah meminta beliau jadi menteri. Soal kewarganegaraan ganda, minimal ini jadi pembelajaran bersama kita," kata Agung.

Arcandra belum genap sebulan menjabat sebagai Menteri ESDM sebelum diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (15/8/2016) kemarin.

Sebelum dicopot, ia diterpa isu tentang dwi kewarganegaraan, yakni warga negara Indonesia dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com