Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Urus Paspor, Puluhan Pengurus TKI di Nunukan Datangi Gedung Dewan

Kompas.com - 16/08/2016, 12:02 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Puluhan pengurus TKI di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mendatangi kantor DPRD Nunukan untuk mengadukan lambannya proses pengurusan paspor di kantor Imigrasi Nunukan.

Salah satu pengurus TKI Suryana mengaku, akibat lamban dan mahalnya pengurusan paspor membuat sebagian TKI memilih menjadi buruh ilegal.

"Lulus tidak lulus tes kesehatan dibayar 800.000. Ahirnya banyak TKI memilih menjadi TKI ilegal. Perbandingannya yang lolos 5, yang legal hanya 1," ujarnya, Selasa (16/8/2016).

Kepala Imigrasi Nunukan I Nyoman Surya Mataram yang hadir dalam rapat dengar pendapat di kantor DPRD Nunukan mengaku lambannya pengurusan paspor untuk TKI karena dipusatkan di Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan LTSP di Kantor BP3TKI Nunulkan.

Sementara pengurusan paspor bagi warga biasa masih bisa dilayani di kantor Imigrasi Nunukan.

"Saya malah heran, ini kan kesepakatan tim bahwa pengurusan paspor TKI kita serahkan ke program LTSP," ujar Surya Mataram.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Umum Nunukan Dulman mengaku mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan bagi TKI karena Pemerintah Malaysia melalaui Grow Warisan meminta beberapa tes kesehatan seperti AIDS, sifilis, malaria, dan hepatitis yang membutuhkan peralatan yang lebih mahal.

Padahal, menurut dia, untuk pemeriksaan selengkap itu membutuhkan anggaran hingga Rp 1 juta lebih.

"Kita sudah mengurangi hingga 800.000 dari biaya normal 1.250.000," ujar Dulman.

Sejak digulirkan pertengahan bulan Februari lalu, program LTSP telah melayani lebih dari 2.000 TKI yang dideportasi Pemerintah Malaysia melalaui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Sementara sebanyak 265 paspor telah diterbitkan bagi TKI yang mengurus doumen melalaui program LTSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com