Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Kemerdekaan dengan Banyak Penghargaan Ini Berharap Punya Rumah Sendiri

Kompas.com - 16/08/2016, 11:19 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Lefrand Karamoy (85), seorang veteran warga Kelurahan Winiungan, Kecamatan Paal Dua Manado, Sulawesi Utara, mengungkapkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap mereka.

Kakek kelahiran Sawangan, 5 February 1931, ini mengaku salah satu orang yang memimpin langsung pengibaran bendera merah putih saat Indonesia dinyatakan Merdeka oleh Soekarno.

Menurut Lefrand, waktu itu dia rela menempuh jarak ratusan kilometer dengan berjalan kaki dari Amurang, Minahasa Selatan, ke Manado dan Kotamobagu.

Pensiunan militer dengan pangkat Prajurit Dua pada tahun 1978 ini pernah menerima beberapa penghargaan seperti Bintang Veteran tahun 1990, Bintang Angkatan 45 dan Bintang Gerilya Bela Kemerdekaan Negara yang diberikan langsung oleh Presiden RI Soekarno.

Tapi kini hidup Lefrand tak segemerlap penghargaan yang diterimanya. Dia hanya mengandalkan uang pensiun dari TNI sebesar Rp 800.000 per bulan. Mirisnya lagi, Lefrand yang pernah memimpin Legium Veteran RI Manado, Sulut dan Indonesia Timur, ini tidak pernah mendapat tunjangan veteran hingga saat ini.

Kakek dengan lima orang anak ini kini mengabdikan dirinya sebagai seorang Gembala Gereja dan menetap di Pastori salah satu gereja di Kairagi, tanpa memiliki rumah tinggal sendiri.

Di usia senjanya, mantan pejuang kemerdekaan ini menyatakan keinginanya menikmati kemerdekaan yang ikut diperjuangkannya dengan memiliki rumah sendiri.

Meski penglihatannya sudah berkurang, hampir buta total akibat penyakit jantung dan parkinson yang dideritanya, lelaki yang masih terlihat gagah ini masih bersyukur ada Selfie Tumimomor, istri yang selalu setia merawat dan mendampinginya dalam suka maupun duka.

Kini, di saat rekan-rekannya sesama veteran pernah menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus, baik di Istana Negara maupun di kantor Gubernur Sulut, Lefrand mengaku tidak pernah sekalipun diundang. Bahkan Lefrand mengaku belum pernah melihat bagaimana bentuk undangannya.

"Tapi saya terus bersyukur dan bangga, sebab pernah berjuang membela negara tercinta," ujar Lefrand, Selasa (16/8/2016).

Jelang peringatan HUT Ke-71 RI, Lefrand tak lupa menyoroti masalah keamanan dan ketertiban serta angka kriminalitas yang makin tinggi. Menurut dia, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan aparat penegak hukum.

"Kemerdekaan bukan sekadar simbol, kemerdekaan adalah hak yang harus dinikmati oleh segenap rakyat Indonesia," kata Lefrand.

DIa berharap pemerintah dapat membayarkan tunjangan veterannya. Itulah sepenggal harapan yang mungkin tak lama untuk dia nikmati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com