Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orangutan Dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

Kompas.com - 13/08/2016, 20:06 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Borneo Orangutan Survival Foundation, Yayasan BOS, melepas liar 10 orangutan dari Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Pelepasliaran 6 orangutan betina dan 4 orangutan jantan, dengan 6 di antaranya 3 pasang ibu dan anak, bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalteng.

“Tim pelepasliaran akan membawa para orangutan dari Nyaru Menteng langsung ke TNBBBR lewat darat dan sungai mulai hari ini. Memakan waktu 10 jam perjalanan,” kata Monterado Friedman, spesialis komunikasi BOSF Nyaru Menteng, Sabtu (13/8/2016).

BOSF di Nyaru Menteng sebelumnya melepasliar orangutan hasil reintroduksi ke Hutan Lindung Bukit Batikap sejak tahun 2012 lalu. Sudah 167 orangutan Kalteng (Pongo pygmaeus wurmbii) dilepas ke Batikap.

“Jumlah tersebut hampir mendekati batas daya dukung Batikap untuk orangutan rehabilitan, yaitu maksimal 200 individu,” kata pria yang kerap disapa dengan nama Agung ini. Karenanya, di waktu-waktu ke depan memerlukan wilayah yang lebih luas untuk pelepasliaran berikutnya.

BOSF di Nyaru Menteng merehabilitasi hampir 500 orangutan membutuhkan wilayah hutan baru yang memenuhi syarat untuk tempat pelepasliaran orangutan rehabilitasi di Kalteng.

TNBBBR dinilai mumpuni sebagai lokasi berikutnya di Kalteng. Taman nasional ini berada di ketinggian di bawah 900 meter dpl, didukung tumbuhan pakan alami yang cukup, sangat sedikit populasi orangutan liar di sana. “Utamanya aman dari kemungkinan eksploitasi di masa depan,” kata Agung.

BOSF sendiri merehabilitasi hampir 700 orangutan di dua pusat rehabilitasi, di Kalteng dan Kaltim. Sempat ketambahan 19 orangutan akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan tahun lalu. “Kita wajib mencari lokasi pelepasliaran yang layak, baik dan aman, sebanyak mungkin,” kata CEO BOSF, Jamartin Sihite.

TNBBBR salah satunya. Mereka berharap pemerintah dan pihak swasta bisa terus membantu menyediakan areal perlindungan habitat orangutan di satu sisi, serta penguatan upaya penegakan hukum atas pelanggaran perusakan habitat di sisi lain.

Kompas TV Jual Beli Orangutan di Medan Digagalkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com