Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Damri di Kota Bandung Akan Diisi Penceramah

Kompas.com - 12/08/2016, 22:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung mencanangkan gerakan dakwah dalam bus kota.

Kegiatan itu merupakan pengembangan dari program maghrib mengaji yang diluncurkan Pemkot Bandung sejak 29 April 2016 lalu.

Gerakan dakwah dalam bus rencananya akan diluncurkan pada 2 Oktober 2016.

Kasubag Sosial Keagamaan Bagian Kesra Kota Bandung, H Latief menuturkan, setiap bus damri di Kota Bandung nantinya akan diisi para penceramah yang akan memberikan satu materi setiap sekali keberangkatan.

"Bus kota yang akan di isi oleh pendakwah hanya bus Damri saja. Materi yang nantinya diberikan lebih ke akhlaqul karimah, muamalah dan lain sebagainya,” kata Latief melalui siaran pers, Jumat (12/8/2016).

Dia menambahkan, gerakan dakwah dalam bus bertujuan untuk membina mental masyarakat dan menambah wawasan keagamaan.

"Daripada penumpang itu melamun, main handphone, maka lebih baik mendengarkan ceramah," ujarnya.

Untuk mendukung gerakan tersebut, lanjut Latief, Pemkot Bandung telah melakukan rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung.

"Mudah-mudahan masyarakat Bandung dapat mendukung, dan insya Allah ini demi kebaikan Kota Bandung sendiri," jelasnya.

Latief menambahkan, dalam kurun waktu tiga bulan, program maghrib mengaji mendapat respons positif. Kegiatan itu pun mulai berjalan efektif di tiap daerah di Kota Bandung.

"Program maghrib mengaji sudah bagus dan grafiknya naik secara signifikan. Setiap kecamatan sudah melaporkan bahwa di kecamatan masing-masing program ini sudah berjalan dengan baik,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com