Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sosial Sebut Penerapan "Full Day School" Tidak Bisa Disamaratakan

Kompas.com - 12/08/2016, 19:09 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Beragam tanggapan terkait program sehari penuh di sekolah (full day school) terus bermunculan. Kali ini datang dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Dia menilai, full day scholl atau penambahan jam belajar bagi siswa SD dan SMP,  tidak bisa disamaratakan karena fasilitas dan tenaga pengajar di setiap sekolah berbeda-beda.

“Bisa diterapkan di sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas lengkap seperti memiliki tempat ibadah, lapangan olahraga dan laboratorium sains,” kata Khofifah seusai silaturahmi program keluarga harapan di rumah dinas wali kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (12/8/2016).

Menurut Khofifah, sebagian sekolah tidak siap dengan full day school karena selain terkendala fasilitas juga kekurangan tenaga pengajar.

“Ada sekolah yang gurunya cuma 3 sampai 5 orang. Ini jadinya over capacity jam mengajar. Medianya juga tidak lengkap. Kondisi demikian perlu diperhatikan,” ujarnya.

Kondisi demografis, kata Khofifah, juga perlu menjadi perhatian dalam penerapan full day school.  Dalam hal ini, kebutuhan belajar anak-anak perkotaan dengan mereka yang tinggal di pedesaan bisa berbeda. Kesibukan para orang tua juga tidak sama di berbagai wilayah di Indonesia.

“Seperti pesantren bisa dikatakan sudah full day school. Itu fasilitasnya sudah bagus semua,” jelasnya.

Diharapkan, program pembelajaran bisa digantikan para orang tua atau wali, melalui interaksi langsung dengan anak-anak mereka. Misalnya dalam etika, nilai-nilai keluarga perlu ditanamkan di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com