Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Becak Motor dan Ojek di Lamongan Diminta Dibatasi

Kompas.com - 12/08/2016, 15:58 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Di sela kunjungan penilaian di Lamongan, Jawa Timur, dalam rangka program Wahana Tata Nugraha (WTN), Kementerian Perhubungan meminta para petinggi pemerintah kabupaten setempat untuk membatasi becak motor dan ojek.

“Sarana angkutan umum dalam trayek sudah tersedia beserta kelengkapannya. Namun masih terdapat angkutan umum tidak resmi seperti becak motor dan ojek, yang diharapkan penggunaannya dibatasi dan tidak melalui jalan besar,” tutur Kasubbit Teknologi Sarana Direktorat Sarana Perhubungan Darat Nurhadi Unggul Wibowo, Jumat (12/8/2016).

Tidak hanya menyoroti kehadiran becak motor dan ojek, ia pun menyarankan, agar ada penertiban parkir di trotoar.

Lantaran untuk ruang milik jalan, permukaan jalan, dan fasilitas pejalan kaki, kondisinya dianggap sudah cukup baik. Meski masih memerlukan penertiban parkir, khususnya yang ada di trotoar.

“Fungsi terminal harus terus dioptimalkan, jumlah halte juga harus diperbanyak, yang bisa dilakukan dengan menggandeng pihak swasta. Sedangkan untuk marka, rambu, dan penerangan jalan, sudah cukup baik,” ujar Nurhadi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penilai WTN.

Sementara itu, terkait kedisiplinan, Nurhadi menyarankan, agar terus disosialisasikan kepada pengguna kendaraan roda empat untuk menggunakan sabuk pengaman.

Kemudian kepada pengendara roda dua, diharapkan tidak ada yang melawan arus, sedangkan pejalan kaki diimbau tidak berjalan di badan jalan.

Mendapat amanah tersebut, Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, pihaknya sudah memiliki komitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana, serta disiplin berlalu lintas. Salah satunya dengan membuat Area Traffic Control System (ATCS), yang sudah di-upgrade menjadi Inteligent Traffic Control System (ITCS).

“ITCS membuat manajemen pengelolaan sistem lalu lintas dapat dengan menggunakan informasi dari media CCTV, ATCS, dan camera counting,” kata Fadeli.

Sementara untuk mengurai kemacetan, Fadeli mengungkapkan, sedang membangun jalan lingkar dari arah Tambakboyo menuju Deket. Jalan lingkar tersebut dimaksudkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di sepanjang jalan raya pertigaan Deket hingga pertigaan tugu Adipura, yang menghubungkan Jalan Lamongrejo ke Jalan Jaksa Agung, akses menuju Kota Lamongan.

“Sementara untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, saat ini juga sudah dilakukan studi kelayakan tentang pemisahan jalur, antara roda dua dan roda empat, mulai dari Lamongan hingga Babat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com