Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Maritim Akan Dibuat di Sorong

Kompas.com - 11/08/2016, 05:13 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan segera membentuk sekolah kemaritiman di Sorong, Papua. Pendirian sekolah tersebut untuk menunjang konsep poros maritim Indonesia.

"Saya lihat sekolah maritim kurang. Presiden sudah perintahkan segera dibuat. Di Sorong nanti dibuat, kerja sama dengan Amerika," kata Luhut di sela peresmian pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (10/8/2016).

Luhut menyebutkan, para pengajar sekolah maritim nantinya adalah orang Indonesia, bagian dari diaspora yang memiliki pengalaman di luar negeri. Mereka telah mengunjungi Papua selama satu minggu dan telah datang dua kali.

"Pembangunan maritim ke depan akan hidup dari laut karena laut kita paling kaya," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan ini.

Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi jika ada kalangan muda yang bergelut di bidang industri kemaritiman. Jika ada warga yang bergerak di sana, maka pemerintah akan berupaya membantu dan mempercepat proses perizinan.

"Presiden menganggap penting industri yang melibatkan anak muda, apalagi ini sudah bentuk Tbk (perusahaan terbuka) dan tentunya juga tidak mudah," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga berusaha menurunkan biaya sewa angkut barang. Ia ingin agar harga bisa ditekan serendah mungkin.

"Bali itu paling bagus Tanjung Benoa, tapi mengapa mesti mahal. Kalau bisa harganya sedikit di bawah bisa lebih bagus lagi," kata dia.

Di Pati, Luhut meresmikan pabrik pengolahan ikan milik PT Dua Putra Utama Makmur Tbk dengan kapasitas penyimpanan 25.000 ton. Pabrik seluas 8 hektar ini mampu menyimpan udang 100.000 per hari. Perusahaan ini menyerap 4.000 karyawan dan kini telah masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com