Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim dari Unsrat Teliti Ikan Langka yang Ditemukan di Minahasa

Kompas.com - 10/08/2016, 13:49 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah akademisi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, sepakat membentuk tim untuk meneliti ikan yang ditemukan Aiptu Jeffry Nggala di Pantai Kalasey, Minahasa.

Jefrry, anggota Polsek Wanea, Manado, menemukan seekor ikan langka itu pada Minggu (7/8/2016).

Para nelayan di sekitar lokasi penemuan juga mengakui baru kali itu melihat jenis ikan yang ditemukan Jeffy.

(Baca juga Ikan Langka Mirip Hiu Ditemukan di Minahasa, Mungkinkah Ikan Purba?)

"Saat ini ikan tersebut disimpan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan guna penelitian lebih lanjut," kata salah satu Koordinator Tim Peneliti Unsrat, Dr. Ir. Edwin Ngangi, MSi, saat dilakukan ekspose media di Laboratorium Teknologi Aquakuktur FPIK UnsratRabu (10/8/2016).

Tim ini beranggotakan Prof. Dr. Ir. Janny D. Kusen, MSc; Prof. Ir. Farnis B. Boneka. MSc; Prof. Dr. Ir. Winda Mingkid, MAPPSc; Dr. Ir. Elvis Bataragoa, MSc; Dr. Ir. Billy Wagey, MSc; Dr. Ir. Rose Mantiri, MSc; Dr. Stenly Wullur, SPi, MSc; Dr. Trina Tallei, MSc dan Ir. Jan Tamanampo, MSi.

Tim dipimpin oleh dua koordinator, yakni Edwin dan Dr. Gustaf Mamangkey.

Para peneliti memiliki latar belakang keahlian dalam iktiologi, taksonomi morfologi, genetik, fisiologi dan bio-ekologi kelautan. 

Gustaf mengatakan, saat ikan tersebut diserahkan oleh Jefrry, beberapa bagian dari kulit ikan sudah terkelupas dan bagian anusnya telah mengeluarkan kotoran serta minyak.

Dari beberapa refrensi, ikan yang ditemukan Jefrry tersebut dari jenis yang sangat langka.

Peneliti hiu dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fahmi, mengatakan bahwa hiu tersebut bisa jadi spesies baru. Jenis yang mirip dengan yang ditemukan Jefrry, yakni Oxynotus brunensis, seharusnya hidup di laut dalam hingga kedalaman 1.000 meter. Sebarannya berada di perairan Australia.

Perairan Sulut menjadi penting dalam dunia perikanan karena beberapa tahun lalu menjadi lokasi penemuan ikan purba Coelacanth (Latimeria manadoensis).

"Spesimen ini akan dianalisis secara menyeluruh oleh Tim Peneliti FPIK Unsrat bersama peneliti lain dari Unsrat, di luar Unsrat bahkan luar negeri. Namun, kewenangan penelitian tetap berada langsung di bawah Unsrat," kata Gustaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com