Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pohon Tumbang, 300 Pohon di Bogor Diperiksa dan Diberi KTP

Kompas.com - 10/08/2016, 05:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor memeriksa 300 pohon menggunakan alat sonic tomography. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya pohon tumbang.

Setelah dicek, pohon-pohon tersebut diberi tanda pengenal kartu tanda pohon (KTP).

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi mengatakan, dalam basis data itu tertera nama dan jenis pohon, mulai dari klasifikasi, usia, kondisi, ukuran maupun diameter pohon.

"Pemeriksaan dan pemberian KTP dilakukan secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 300 pohon," ucap Yadi, Selasa (9/8/2016).

Yadi menambahkan, pemeriksaan dan pembuatan basis data dilakukan untuk semua pohon di Kota Bogor, yang saat ini berjumlah 14.521 pohon.

Inisiatif pemberian KTP pada pohon-pohon itu muncul setelah banyak pohon tumbang dan menimbulkan korban.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, perlu langkah-langkah untuk mendeteksi dini kondisi pohon.

"Pemberian KTP juga mempermudah kami untuk merawat dan memelihara pohon serta mengumpulkan data-datanya," ujarnya.

Sementara itu, Peneliti Senior Ahli Tanah dan Karbon Balitbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Chairil Anwar Siregar menuturkan, pemberian KTP pada pohon-pohon tersebut dibagi menjadi tiga warna. Perbedaan warna-warna itu untuk menunjukkan kondisi dari pohon-pohon yang ada.

"Ada hijau, kuning dan merah. Jika hijau berarti sehat, kuning sakit, dan merah kritis," katanya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pohon di Kota Bogor mengalami pengeroposan hingga mengakibatkan pohon itu tumbang. Kerusakan pohon juga akibat faktor manusia maupun parasit.

"Ada yang keropos karena dipaku, bawahnya dibakar, ada juga sakit karena parasit," kata Chairil.

Ia menganjurkan untuk segera mengambil langkah pencegahan sesuai kondisi pohon, berupa pemangkasan, mencabut paku, membersihkan parasit dan langkah terakhir penebangan jika kondisinya sudah parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com